Jumat, 25 Juni 2021 14:31

Covid Hunter Bontoala Sisir Kontak Erat Pasutri yang Positif Covid-19

Covid Hunter Bontoala Sisir Kontak Erat Pasutri yang Positif Covid-19

ABATANEWS, MAKASSAR – Tim Covid Hunter Kecamatan Bontoala bergerak cepat melakukan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) di wilayah Kelurahan Wajo Baru setelah ditemukan pasutri positif Covid-19.

Tim Covid Hunter bersama tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat dan dikawal anggota Satpol PP Kecamatan Bontoala dan personel TNI-Polri melakukan pemeriksaan, pelacakan kontak erat, dan upaya penyembuhan pada pasien yang terkonfirmasi positif.

Master Program Makassar Recover Kec. Bontoala, Arman, mengatakan saat pihaknya mendapat informasi seorang ibu hamil berusia 23 tahun, salah satu pekerja di UKM di Jalan Bawakaraeng terkonfirmasi positif. Tim Covid Hunter langsung melakukan pelacakan dan pemeriksaan swab pada kontak erat pada pasien positif tersebut.

Baca Juga : Pemkot Makassar Aktifkan Kembali Makassar Recover Untuk Cegah Omicron

“Setelah kita lacak kontak erat dan pemeriksaan swab pada suami ibu tersebut dan seorang lagi di tempat kerjanya, hasilnya suami ibu tersebut positif, sedangkan rekan kerjanya negatif,” ungkap Arman, Jumat (25/6/2021).

Arman mengatakan, sesuai arahan Kepala Puskesmas Malimongan Baru dr. Sri Rahmayani selaku koordinator tim Covid Hunter Bontoala, pasangan suami istri melakukan isolasi mandiri di rumahnya, di bawah pengawasan tim Covid Hunter dan tim Makassar Recover lainnya.

“Warga yang terkonfirmasi yang melakukan isolasi mandiri kami akan suplai multivitamin dan jus tratsar untuk membantu mempercepat proses pemulihannya,” pungkas Arman.

Baca Juga : Danny Paparkan Capaian Pemkot Makassar Sepanjang Tahun 2021

Selain melakukan pelacakan kasus positif Covid-19, tim Makassar Recover juga rutin mengkampanyekan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan cara protokol kesehatan yang ketat atau dikenal dengan istilah 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).

Komentar
Berita Terbaru