Kamis, 01 Mei 2025 17:04

CJH Ini Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini Usai Nabung Sehari Seribu sejak 1986

Legiman (66), warga Dusun Glagahombo Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang menabung Rp 1.000 rupiah untuk berangkat Haji sejak 1986. (sumber: Kemenag RI)
Legiman (66), warga Dusun Glagahombo Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang menabung Rp 1.000 rupiah untuk berangkat Haji sejak 1986. (sumber: Kemenag RI)

ABATANEWS, JAKARTA – Perjuangan tanpa lelah ditunjukkan salah satu Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, ia menabung Rp 1.000 rupiah sejak 1986 untuk berangkat ibadah Haji.

Adalah Legiman (66), warga Dusun Glagahombo Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Ia sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan dan berkat kegigihannya ia akan berangkat haji tahun 2025 ini.

Tugas Legiman, mengambil sampah rumah tangga. Profesi ini sudah digelutinya puluhan tahun. Dari upah hasil kerjanya, Legiman menabung seribu setiap hari sejak 1986. Kerja keras Legiman berbuah hasil usai tercatat sebagai salah satu Jemaah dan akan berhaji bersama istrinya, Baniyah (66).

Baca Juga : Jemaah Haji Asal Sulsel Nyasar di Arab Saudi, Ketua Kloter Beri Penjelasan

Dikitip laman Kemenag RI, Legiman menceritakan bahwa profesi petugas kebersihan sudah dilakoninya sejak 1976. Setiap hari, ia berangkat pukul 06.30 WIB untuk mengambil sampah di rumah-rumah warga dengan sepeda motor dan gerobak.

Hingga pukul 11.00 WIB siang, setidaknya ia sudah menyelesaikan pengambilan sampah di 50 rumah warga di wilayah Ngampin dan sekitarnya.

Awalnya, Legiman menabung itu untuk mengatasi ketidakpastian pendapatan. Namun, siapa sangka pada 2012, uang tabungannya terkumpul hingga Rp55 juta. Setelah memperoleh dukungan dari tiga anaknya, uang itu ia gunakan untuk mendaftarkan haji bersama istrinya.

Baca Juga : Kabar Duka, Jemaah Haji Asal Makassar Meninggal Dunia di Arab Saudi

“Alhamdulillah sedoyo lare-lare sami ndukung. Penting ndaftar rumiyin. mangkih pelunasan kalian sangu dipikir wingking (yang penting daftar dulu. Nanti masalah pelunasan dan uang saku dipikir belakangan),” kata Legiman menirukan anak-anaknya waktu itu.

Setelah mendaftar haji pada 2012, Legiman dan istrinya semakin giat menabung. Selain menyisihkan seribu rupiah setiap hari dari penghasilannya mengambil sampah, Legiman juga menabung dari hasil sampingan menjual barang-barang rosokan.

“Kulo nabung niku menawi sedoyo kebutuhan nggriyo sampun cekap. Amargi wajibe piyantun kakung niku lak kedah nyekapi butuhipun garwo putro (Kalau menabung itu kalau semua kebutuhan rumah sudah cukup. Sebab, kewajiban laki-laki itu mencukupi kebutuhan istri dan anak),” terangnya.

Baca Juga : 81.632 Jemaah Haji Asal Indonesia Telah Tiba di Arab Saudi

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Ta’yinul Biri Bagus Nugroho menyampaikan bahwa Legiman dan istrinya tahun ini masuk dalam kelompok jemaah haji berhak melunasi dengan status cadangan.

Namun, karena masih ada kuota yang tersedia, keduanya masuk jemaah cadangan berhak lunas yang bisa berangkat tahun ini.

“Dari data seksi PHU, Legiman dan istrinya Baniyah akan tergabung dalam kloter 35 bersama dengan Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah,” sebut Gus Bagus, panggilan akrabnya.

Baca Juga : 6.280 Jemaah Haji Dari Embarkasi Makassar Telah Berada ke Tanah Suci

“Alhamdulillah tentu kami turut gembira. Karena dari kisah Mbah Legiman ini kita belajar bahwa haji itu tidak semata panggilan Allah yang harus diperjuangkan, akan tetapi juga butuh pengorbanan,” pungkasnya.

Penulis : Redaksi
Komentar