Selasa, 21 September 2021 17:02

Cegah Varian Baru Masuk, Pemerintah Hanya Buka 2 Bandara Penerbangan dari LN

(FOTO: ANTARA FOTO/Fauzan)
(FOTO: ANTARA FOTO/Fauzan)

ABATANEWS – Pemerintah mengantisipasi masuknya Covid-19 varian baru, dengan hanya membuka dua bandara untuk kedatangan penumpang dari luar negeri (LN).

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, khusus untuk pintu masuk udara hanya dibuka dua bandara yakni di Jakarta dan Manado.

Sementara itu, untuk laut hanya dibuka di Batam dan Tanjung Pinang. Sedangkan jalur darat hanya dapat dibuka di Aruk, Entikong, Nunukan, dan Motaain.

Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19

“Kita juga tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, untuk mencegah hal itu terjadi, pemerintah akan membatasi pintu masuk perjalanan internasional ke Indonesia dan memperketat proses karantina bagi warga negara asing maupun Indonesia yang datang dari luar negeri,” kata Luhut dan konferensi pers virtual, Senin (20/9/2021) kemarin.

Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali menyatakan, pengetatan itu berlaku untuk warga asing, maupun warga Indonesia yang baru pulang ke tanah air.

“Ini kita belajar dari peristiwa yang lalu di mana kita juga melakukan, mungkin, kesalahan. Kita tidak ingin mengulangi kesalahan itu lagi,” ujar Menko Luhut.

Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19

Selain membatasi pintu masuk ke Indonesia, Menko Luhut memastikan proses karantina juga dijalankan dengan ketat tanpa terkecuali. Durasi karantina untuk mencegah COVID-19, ditetapkan sebanyak 8 hari dan melakukan tes PCR sebanyak tiga kali.

Pemerintah juga meningkatkan kapasitas karantina dan testing, terutama di pintu masuk darat. “TNI dan Polri akan ditugaskan untuk melakukan peningkatan pengawasan di jalur-jalur tikus, baik di darat maupun laut,” kata Menko Luhut.

Komentar