Minggu, 25 Juli 2021 13:47

Catat Rekor Tertinggi, Positif COVID-19 di Luwu Utara Bertambah 79 Kasus

Catat Rekor Tertinggi, Positif COVID-19 di Luwu Utara Bertambah 79 Kasus

ABATANEWS, MASAMBA — Kasus harian COVID-19 di Luwu Utara kembali mencatat angka tertinggi, yakni 79 kasus per tanggal 24 Juli 2021, dan satu orang meninggal dunia.

Ini rekor tertinggi sejak COVID-19 masuk di Lutra setahun lalu. Jubir Satgas COVID-19, Komang Krisna, menyebutkan, 79 kasus berasal dari 58 sampel pada 19 Juli 2021, di mana ada 24 orang terkonfirmasi positif. Sementara pada 22 Juli 2021, ada 109 sampel, dengan konfirmasi positif 55 orang.

Sebaran 79 kasus positif COVID-19 hampir merata di semua kecamatan. Terbanyak di Sukamaju dengan 26 kasus. Disusul Bonebone (11), Masamba (8), Sabbang Selatan (7), Sukamaju Selatan (5), Rongkong (5), Tanalili (5), Sabbang (4), Mappedeceng (4), serta Baebunta dan Malangke Barat, masing-masing 2 kasus. Kini, dari 15 kecamatan yang ada, 12 kecamatan zona oranye, 2 kuning dan 2 hijau. Tinggal Seko dan Rampi yang sejauh ini masih zona hijau.

Baca Juga : Langsung Masuk ke Rekening, Indah Tegas Tak Ada Lagi Bantuan Uang Tunai

Total kasus aktif sebanyak 303 kasus, dengan 46 orang dirawat di rumah sakit. Selebihnya, 257 orang melakukan isolasi mandiri. Adapun tingkat keterisian rumah sakit (BOR), yaitu 48,89% di ruang perawatan, dan 77,78% di ruang ICU. Komang Krisna khawatir dengan peningkatan kasus yang sangat tinggi. Ia mengatakan kasus harian baru menuju puncak. “Positivity rate kita sangat tinggi, sehingga kemampuan virus menularkan juga sangat tinggi,” jelas Komang.

Bahkan, kata dia, perawatan di ruang ICU rumah sakit meningkat sangat tajam. Yang jadi masalah saat ini, kata dia, adalah cakupan vaksinasi yang belum mencapai 60 – 80%, sehingga kemungkinan orang terpapar juga masih sangat tinggi.

“Masalahnya sekarang adalah cakupan vaksinasi kita belum mencapai 60-80%,” ucap dia sembari berharap protokol kesehatan tetap dilakukan dengan sangat ketat. Dia juga berharap, vaksinasi COVID-19 harus dikebut sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan herd immunity.

Komentar