ABATANEWS – Vietnam tengah berencana mengubah status Pandemi Covid-19 menjadi Endemi. Negara yang berideologi Komunis itu ‘ingin hidup bersama Covid-19’.
Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, mengarahkan pihak otoritas kesempatan setempat untuk segera memperlakukan hal itu. Padahal, kasus Covid-19 di Vietnam masih sementara naik.
Dalam sebuah rapat kabinet (3/3/2022), Presiden Chinh telah memerintahkan kepada pejabat untuk mempelajari langkah-langkah untuk mengubah status pandemi menjadi endemi, seperti dikutip dari Bloomberg.
Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19
Pasalnya Chinh meyakini, pada Maret dan beberapa bulan mendatang, kondisi akan sulit diprediksi mengingat negara tersebut tengah mengatasi Covid-19 sekaligus memerangi dampak konflik di Ukraina.
Berdasarkan laporan terakhir Kementerian Kesehatan Vietnam via situs webnya, pada Kamis (3/3), Vietnam mencatat sebanyak 118.790 kasus Covid-19 termasuk 10 kasus impor. Angka tersebut meningkat sebanyak 8.500 kasus dari laporan pada sehari sebelumnya.
Dikutip dari The Straits Times, Vietnam memberlangsungkan vaksinasi Covid-19 booster setelah 90 persen populasi orang dewasa sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Dengan begitu, Vietnam telah mengalami penurunan signifikan kasus kematian akibat Covid-19.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19
Menurut publikasi Menteri Kesehatan Suc Khoe Doi Song, Vietnam memiliki rata-rata 95 kasus kematian selama tujuh hari terakhir.
Di samping itu, pemerintah Vietnam sempat melakukan penguncian (lockdown) di sebagian besar bagian negara dengan jam malam pada Agustus lalu. Pasalnya, kematian akibat Covid-19 sempat mencapai lebih dari 300 kasus dalam sehari.