Selasa, 09 November 2021 09:12

Butuh Uang, Mayoritas Penduduk Desa Ini Telah Menjual 1 Ginjalnya

Butuh Uang, Mayoritas Penduduk Desa Ini Telah Menjual 1 Ginjalnya

ABATANEWS – Penduduk desa Hokse di Nepal ini kebanyakan sudah menjual ginjal mereka.

Desa Hokse atau lebih dikenal dengan Kidney Valley yang artinya Lembah Ginjal.

Mereka menjual satu ginjalnya demi bisa bertahan hidup di kawasan miskin Nepal. Mereka melakukannya demi hidup lebih mulia padahal untuk bisa bertahan dengan satu ginjal itu adalah sesuatu yang sulit.

Baca Juga : Rindu, Pria di Ponorogo Ini Nekat Gali Kuburan Istrinya

Praktik jual beli ginjal warga desa ini berawal dari munculnya broker organ manusia yang secara teratur mengunjungi desa dan menyakinkan penduduk miskin untuk menjual satu ginjal mereka.

Para broker itu mengatakan bahwa manusia hanya butuh satu ginjal untuk bertahan hidup.

Merek juga menambahi cerita bahwa ginjal akan tumbuh kembali setelah beberapa saat dioperasi.

Baca Juga : Orang Kaya Ini Punya Masker Emas Harga Rp109 Juta

Mereka para broker akan menebus ginjal penduduk dengan harga 2.000 dolar atau sekitar Rp28,6 juta dikutip dari Phinemo.com. Tak ayal jika para warga desa tertarik untuk menjual ginjal demi kehidupan yang lebih layak.

Meskipun begitu, ada segelintir penduduk yang akhirnya memutuskan untuk menolak para broker itu.

“Selama 10 tahun orang datang ke desa kami mencoba meyakinkan kami untuk menjual ginjal, tapi saya selalu bilang tidak,” kata Geetha, salah seorang warga desa Hokse yang hingga kini belum terpengaruh saat ditawari untuk menjual ginjalnya.

Baca Juga : Ditemukan Artefak Perhiasan Berusia 150.000 Tahun, Begini Penampakannya

Namun seiring berjalannya waktu, keinginan untuk hidup layak pun tetap Geetha angankan. Akhirnya ia dan kakak iparnya yang seorang broker lalu menjalani operasi ginjal. Sayangnya, rumah hasil ginjalnya akhirnya hancur dilanda gempa Nepal.

Seorang pria bernama Bahadur Damai bercerita, di mana ia ditipu saat mencari pekerjaan lalu dibuat mabuk dan ketika sadar ia sudah berada di ranjang rumah sakit.

“Ketika saya terbangun, saya sudah berada di sebuah tempat tidur di rumah sakit. Mereka telah mengambil ginjal saya,” cerita Damai.

Baca Juga : Sudah 6 Jam di Kamar Mayat, Pria Ini Hidup Lagi

Masih untung, tiga bulan kemudian, dia diberi uang ganti 150 dolar untuk ia belikan sebidang tanah.

Komentar