ABATANEWS, LUWU UTARA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meninjau langsung beberapa titik longsor di Kecamatan Rongkong.
Saat ini dari 18 titik longsor yang menutup badan jalan tersisa dua titik yang masih dalam penanganan.
“Alhamdulillah kegiatan penanganan dari Dinas PU Provinsi saat ini masih terus berlangsung. Tadi saya dilaporkan jika sisa 2 titik dari 18 titik longsor yang menutup badan jalan yang masih ditangani dan dalam waktu dekat sudah bisa dilalui,” kata Indah didampingi Kalaksa BPBD, Muslim Muchtar dan Kadis PUTR, Muharwan saat meninjau titik longsor di ruas Kecamatan Rongkong – Seko, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan Rp75 Juta ke BUMDes Lino
Untuk titik longsor di Tabembeng yang membuat jalan poros Rongkong – Seko terputus total, Indah mengatakan, saat ini juga sudah dilakukan penanganan darurat dan sudah bisa dilalui roda dua.
“Yang paling parah memang titik longsor di Tabembeng karena putus total kalau titik di Makaratte itu sebagian badan jalan amblas dan aspalnya terbelah. Sementara di Tabembeng menurut laporan, paling lambat Sore atau besok sudah bisa dilalui roda empat,” ungkap bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
“Yang paling penting adalah membuka akses, untuk itu kami sangat mengapresiasi respon cepat dari Pj. Gubernur Sulsel saat saya laporkan terkait bencana longsor ini, PU Provinsi atau UPT Wilayah I langsung turun melakukan penanganan dan memang ada alat berat yang selalu disiagakan di sini. sambung Indah.
Baca Juga : TP PKK Lutra Gelar Peringatan HGK Ke-57, Bupati Indah: Momen Berbagi Kisah, Inspiratif dan Motivasi
Indah pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu memantau prakiraan cuaca dari BMKG.
“Khusus di Minanga, saya dilaporkan sudah bisa diakses. Tapi bagi warga agar meningkatkan kewaspadaan. Karena yang paling penting adalah zero victim atau tidak ada korban jiwa; keselamatan warga yang utama,” tutur Indah.
Lebih lanjut, Indah juga berharap masyarakat secara mandiri bisa menanam pohon di titik yang kritis untuk menjaga bumi.