ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua BPS Makassar Abdul Hafid mengaku siap akan mengakomodasi permintaan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto perihal merilis angka pertumbuhan ekonomi per triwulan.
Pasalnya, ia akui, selama ini data pertumbuhan ekonomi secara triwulan itu dihasilkan BPS ke provinsi. Sementara di Kabupaten Kota masih diupayakan hingga kini.
“Masih diupayakan sekarang tetapi masih dalam bentuk exercise, belum dirilis. Pada waktunya nanti insyaallah akan dirilis,” kata Abdul Hafid usai bersilaturahmi sebagai Kepala BPS yang baru, di kediaman wali kota, Jl Amirullah, Selasa, (31/10/2023).
Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar
Dia menjelaskan, bahwa pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkot Makassar terutama dalam penyelenggaraan kegiatan statistik di Makassar.
“Pak wali mengharapkan adanya data pertumbuhan ekonomi yang seiring dengan rilis dari BPS Provinsi (tiap tiga bulan),” katanya.
Ia menyebut, perilisan data per triwulan itu memiliki kelebihan dibanding per tahun. Apalagi, secara umum saat ini pemerintah juga mengharapkan agar informasi statistik itu bisa diperoleh lebih cepat.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
“Rilis tahunan dipandang banyak hal yang bisa terjadi dan kurang termonitor menggunakan indikator pertumbuhan ekonomi. Dengan update triwulan maka treatment-nya bisa lebih cepat. Harapan pemerintah seperti itu,” ujarnya.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengakui sudah beberapa kali berbicara mengenai data statistik ini. Khususnya, dia ingin agar data pertumbuhan ekonomi dapat diperoleh setiap tiga bulan.
Dengan begitu, langkah konkret terhadap perekonomian di Kota Makassar segera bisa diantisipasi dengan baik. Ditambah lagi, pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pada tahun ini bisa mencapai 6 persen.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Ia menambahkan, akan membantu survei dan perolehan data BPS terhadap semua elemen ekonomi di Makassar agar mendapatkan input data lebih cepat.