Selasa, 26 Juli 2022 09:17

BPBD Makassar Gelar Pelatihan Antisipasi Bencana di Lorong Wisata

BPBD Kota Makassar menggelar Pelatihan tersebut yakni Pencegahan dan Mitigasi Bencana bagi masyarakat yang ada di Lorong Wisata di 4 kecamatan di Kota Makassar. (foto: BPBD Makassar)
BPBD Kota Makassar menggelar Pelatihan tersebut yakni Pencegahan dan Mitigasi Bencana bagi masyarakat yang ada di Lorong Wisata di 4 kecamatan di Kota Makassar. (foto: BPBD Makassar)

ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menggelar pelatih antisipasi bencana. Pelatihan tersebut yakni Pencegahan dan Mitigasi Bencana bagi masyarakat yang ada di Lorong Wisata di 4 (empat) kecamatan di Kota Makassar.

“Pelatihan ini melibatkan masyarakat yang ada di lorong wisata dengan melatih keterampilan dan pengetahuan masyarakat sehingga bisa tanggap terhadap bencana,” ungkap Ahmad Ismunandar selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Makassar dalam keterangannya yang diterima Selasa (26/7/2022).

Kegiatan nantinya diikuti oleh dewan lorong sebanyak 350 orang yang tersebar di empat kecamatan. Yaitu Biringkanaya, Tamalanrea, Panakukang dan Manggala.

Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar

Kegiatan di hari pertama, akan dipusatkan di kecamatan Biringkanaya. Kemudian di hari kedua di Tamalanrea, selanjutnya di Panakukang dan Terakhir di Manggala.

“Kita berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa tangguh dalam menghadapi dan menanggulangi jika terjadi bencana di lorong,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan salah satu program strategis Pemkot Makassar adalah Program Lorong Wisata. Itu, sebagai daya tarik baru sektor pariwisata sekaligus sektor ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di lorong.

Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar

“Penekanan program lorong wisata adalah peran aktif masyarakat. Artinya masyarakat dilibatkan dalam program ini terutama dalam hal peningkatan ekonomi, utamanya bagi usaha UMKM nantinya,” ungkap Hendra saat membuka acara di kantor Camat Biringkanaya, Senin (25/07).

Selain itu, menurut Hendra masyarakat yang ada di lorong perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana.

“Bencana kebakaran atau banjir sering terjadi di Kota Makassar, sehingga perlu kesiapan masyarakat khususnya yang tinggal di lorong untuk bisa mengantisipasi terjadinya bencana,” katanya.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel

Lanjut dia, UU No 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, pencegahan terhadap bencana adalah mendorong koordinasi dan kerjasama antar semua pihak.

“Paradigma baru penanggulangan bencana adalah pengurangan risiko bencana secara responsive, preventif dan kolaboratif. Jadi keterlibatan masyarakat juga perlu dalam pengurangan risiko bencana sehingga masyarakat khususnya yang tinggal di lorong bisa tangguh dalam menghadapi bencana,” bebernya.

Penulis : Azwar
Komentar