ABATANEWS – Hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan teknis operasional Haji 2021. Kondisi itu menjadi kendala bagi Kemenag melakukan persiapan.
Selain itu, kendala waktu persiapan yang akan semakin pendek dikhawatirkan menjadi tantangan baru bagi calon jemaah haji Indonesia.
Kementerian Agama akan membahas update persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji 2021 dengan DPR. Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi menegaskan bahwa apapun keputusannya, itu akan dibahas terlebih dahulu dengan DPR.
Baca Juga : Kemenag Optimistis Haji 2022 Terlaksana, Tim Krisis Diminta Siapkan Skenario
“Persiapan berikut mitigasinya terus dilakukan. Tapi pemerintah belum mengambil keputusan akhir. Arab Saudi juga belum mengumumkan teknis operasional penyelenggaraan haji tahun ini,” tegas Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi di Jakarta, dilansir laman Kemenag.
Khoirizi berharap Arab Saudi bisa segera mengumumkan teknis operasional haji 1442 H, utamanya terkait kuota. Sehingga, Kemenag dan Komisi VIII bisa membahasnya lebih lanjut.
“Selain info dari Saudi, teknis kesiapan Kemenag juga akan dipengaruhi faktor waktu. Itu juga menjadi pertimbangan penting, apakah cukup untuk proses pemberangkatan, pengadaan layanan, dan lainnya,” jelas Khoirizi.
Baca Juga : Rizal Ramli Usul Audit Dana Haji, Uang Tunai Sisa Rp18 Miliar
Ditanya apakah ada kemungkinan mengambil keputusan seperti tahun lalu, Khoirizi menegaskan, bahwa semua opsi akan dibahas oleh Menag bersama DPR.
“Waktu terus berjalan. Kita akan bahas semua opsi berikut persiapan dan mitigasinya bersama DPR,” tutupnya.