Senin, 13 Februari 2023 12:14

Belajar Online Diterapkan Setelah Makassar Dilanda Banjir

Kondisi Jl AP Pettarani, Makassar, saat terjadi banjir disejumlah wilayah di Makassar, Senin (13/2/2023). (foto: Abatanews)
Kondisi Jl AP Pettarani, Makassar, saat terjadi banjir disejumlah wilayah di Makassar, Senin (13/2/2023). (foto: Abatanews)

ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memutuskan untuk menerapkan belajar online bagi pelajar. Hal ini, menyusul terjadinya banjir di Makassar yang melanda sejumlah kawasan.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan telah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan. Agar menginformasikan ke seluruh sekolah agar diliburkan dalam pembelajaran offline.

“Saya instruksikan dinas pendidikan untuk kontak orangtua agar anak-anak sekolah segera dipulangkan karena dikawatirkan air makin naik dan ada aliran listrik dan sebagainya maka anak-anak untuk sementara sekolah dari saja dahulu sampai kondisi kondusif,” kata Danny Pomanto, Senin, (13/02/2023).

Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel

Dia katakan, memang hari ini dalam pantauannya cuaca kurang baik jadi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan maka baiknya sekolah online saja. Tetapi lebih lanjut teknis sampai kapan sekolah online akan diputuskan oleh dinas pendidikan.

Danny juga sudah menginstruksikan beberapa hal penting dalam hal siaga banjir, yakni kepada seluruh jajaran dari Lurah-Camat hingga OPD terkait agar siaga banjir.

“Para camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi kinerja drainase pastikan tidak ada sumbatan dan segera bersama RTRW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan membutuhkan evakuasi,” kata Danny.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU

Kepada OPD, tegas dia, sesegera menurunkan satgas drainase untuk mengecek dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan craine jikalau pun harus mengangkat beton.

Sementara, Dinas BPBD segera aktifkan pemantauan di WAR Room BPBD. “Segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan. Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir,” tegasnya.

Sedangkan, kepada OPD dan BUMD lainnya memberikan tugas perbantuan kedaruratan seperti standar sebelumnya.

Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi

Danny Pomanto juga mengimbau seluruh masyarakat menghindari berada di luar bangunan karena masih terjadi badai petir.

“Hindari pohon (tumbang), hindari tiang besi (listrik), dan jagai anakta semua. “Segera dilaksanakan selalu waspada dan tanggap serta selalu berdoa agar kmKota Makassar senantiasa dilindungi dari bencana dan marabahaya, aamiin,” harapnya.

Sebagaimana diketahui dalam informasi BMKG bahwa monitoring dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Susel.

Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen

Terpantau adanya Tekanan Rendah (Low Pressure Area) di wilayah Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.

Adanya Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan.

Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700mb dalam kondisi basah (70 sampai 90 persen).

Baca Juga : Tingkatkan Kapasitas Petugas, Damkarmat Makassar Bersama Kemendagri Gelar Diklat 70 Jam

 

Baca Juga : Tingkatkan Kapasitas Petugas, Damkarmat Makassar Bersama Kemendagri Gelar Diklat 70 Jam

 

Penulis : Azwar
Komentar