ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar menggelar Rembung Stunting konvergensi aksi 3, dalam penanganan stunting di Makassar. Hal ini dilakukan dalam upaya mempercepat penurunan kasus stunting.
Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menekankan pentingnya peran masing-masing stakholder membawa Makassar zero stunting di 2024. Sehingga, penanganan stunting harus ditopang oleh komitmen dan visi pimpinan.
“Makassar melalui visi kedua yaitu rekonstruksi kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya menuju masyarakat sejahtera dengan imunitas ekonomi dan kesehatan kota yang kuat untuk semua,” jelas Fatmawati yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (28/6/2022).
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Percepatan pencegahan stunting adalah intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama dengan menyasar kelompok sasaran prioritas. Utamanya, yang berada di seluruh kecamatan dan kelurahan.
Ini dilakukan guna mencegah terjadinya stunting, penyelenggaraan intervensi, baik gizi spesifik maupun gizi sensitif. Sehingga, secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting.
“Untuk mencapai target 2024 zero stunting, Makassar akan menganggarkan 50 jt per kelurahan pada rencana kerja anggaran tahunan 2023,” lanjutnya.