JAKARTA, ABATANEWS – Ratusan buruh menggelar unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (18/11/2021). Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “MAJU KOTANYA, SENGSARA BURUHNYA”. Massa juga memblokade jalan hingga bisa bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Hari ini kita sampaikan kepada Gubernur Anies Baswedan, kita minta kepada Gubernur Anies Baswedan yang katanya maju kota, sejahtera warganya. Yang ada maju kotanya, sengsara buruhnya. Pembangunan sana-sini, Fir’aun juga bisa, tapi upahnya dikebiri. Tidak lebih dari 1 persen dan kita disuruh diam, tidak boleh menyuarakan aspirasi!” ujar orator saat orasi, seperti dikutip dari detik.com.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Mulai Bahas Rencana Penetapan UMP Tahun 2025
Setelah bergiliran menyampaikan aspirasinya, sejumlah perwakilan buruh akhirnya dipertemukan dengan Anies. Usai pertemuan, Anies pun turun menemui massa aksi.
“Pasti ketentuan yang sekarang ada batas dalam usulan pendapatan, betul? Kita di Jakarta akan ikhtiarkan membantu di aspek pembiayaan supaya biaya hidup Jakarta bisa lebih kecil,” ujar Anies.
Setelah Anies memaparkan panjang lebar, buruh pun diajak untuk menyanyikan lagu “Padamu Negeri” sebelum bubar. Mereka juga turut bersorak, “Hidup Pak Anies…hidup Presiden Indonesia.” (*)