Selasa, 08 April 2025 12:04

Arus Balik 2025, 70 Persen Kendaraan Masuk ke Wilayah Jabodetabek

Ilustrasi kepadatan lendaraan roda empat di jalan Tol.
Ilustrasi kepadatan lendaraan roda empat di jalan Tol.

ABATANEWS, JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat sebanyak 65% hingga 70% kendaraan dalam arus balik Lebaran 2025 telah kembali ke Jabodetabek. Berdasarkan pantauan hingga Senin (7/4/2025), rata-rata kendaraan yang masuk melalui empat gerbang tol sekitar 5.000 hingga 7.000-an kendaraan.

“Sehingga tadi sampai dengan jam 18.00 itu (kendaraan) hampir sudah mencapai 65 sampai 70% sudah kembali lagi ke Jabodetabek,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso usai meninjau pergerakan arus lalu lintas di KM 70, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

Untuk itu, Slamet menegaskan, gelombang arus balik yang dimulai sejak tanggal 6 April 2025 dimonitor secara baik oleh Polri. Termasuk monitoring terkait bangkitan-bangkitan kendaraan yang berasal dari arah Kalikangkung, Pejagan, Palimanan, Cipularang, dan Cileunyi.

Baca Juga : Bajaj Pemudik Terbakar Saat Arus Balik ke Jakarta Usai Mudik Lebaran

“Rata-rata hampir sekitar tinggal 1.500 sampai 2.000-an. Jadi ini masih bisa di Cikatama itu kalau kita hitung dari Kalikangkung itu sekitar 4-5 jam, nanti sampai itu masih bisa menampung di jalur Cikatama ini yang tadi siang kita sudah kurangi dari contraflow 2 lajur kita kurangi jadi 1 lajur,” tegasnya.

Slamet mengatakan bahwa pelaksanaan mudik tahun ini cukup berhasil dengan turunnya angka kecelakaan. Hal itu dinilai berkat sinergitas antar stakeholder, kesadaran masyarakat tentang keselamatan, serta evaluasi pelaksanaan mudik tahun lalu yang dilakukan Korlantas Polri sehingga menghasilkan skema rekayasa lalu lintas baru seperti one way lokal.

Ia mencatat, angka kecelakaan dalam pelaksanaan mudik tahun ini menurun sebanyak 27% hingga 30% jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Baca Juga : Angka Kecelakaan dan Fatalitas pada Arus Mudik dan Balik 2025 Turun Drastis

“Tentunya karena sinergitas tadi, karena kita menyadari bahwa memang untuk dengan pola-pola baru itu hasil dari evaluasi lebaran tahun lalu kemudian evaluasi Nataru kemarin sehingga kita elaborasikan pada lebaran tahun ini dan Alhamdulillah sudah ada pola-pola baru,” imbuhnya.

“Salah satunya adalah dengan pada saat pelaksanaan rekayasa lalu lintas kita bukan hanya mengalihkan arus lalu lintas Tapi juga kita menggunakan contraflow dan yang baru tahun ini dilakukan adalah dengan one way lokal,” ungkapnya.

Penulis : Azwar
Komentar