ABATANEWS – Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora tewas ditembak Satgas Madago Raya, Sabtu (19/9/2021) kemarin.
Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng.
Selain Ali Kalora, satu anggota MIT, Jaka Rhamdan juga ditembak mati.
Baca Juga : Betapa Paniknya Anak-anak Ditembaki Saat Rayakan Idul Fitri di Philadelphia, 3 Luka
Petugas gabungan masih mengejar empat orang sisa yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Keempat DPO ini merupakan anak buah Ali Kalora.
“Kita mengamankan lokasi. Ada sebagian juga mengejar empat orang lain di TKP di lokasi berbeda tapi tak bisa disebutkan lokasinya karena takut yang bersangkutan kabur,” kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi dikutip dari detik.com.
Ali Kalora sebelum tewas ditembak bersama anak buahnya masuk dalam enam DPO Satgas Madago Raya.
Baca Juga : ISIS Disebut Bertanggung Jawab Atas Serangan Brutal di Moskow
“Ya, ada 6 DPO. Tertembak 2, sisa 4 orang ini orang Bima semuanya, simpatisan yang terpengaruh konflik Poso zaman dahulu, termasuk kelompok Santoso dulu,” ujar Irjen Rudy.