Sabtu, 11 September 2021 11:03

Ada Sejak Tahun 1908, Begini Penampakan Sertifikat Vaksin di Masa Khalifah Utsmaniyah

Sertifikat vaksin Kekaisaran Utsmaniyah 1908. (Foto: slobodenpecat)
Sertifikat vaksin Kekaisaran Utsmaniyah 1908. (Foto: slobodenpecat)

ABATANEWSvaksin" href="https://abatanews.com/tag/sertifikat-vaksin/">Sertifikat vaksin ternyata sudah ada sejak zaman dahulu. Seabad lalu, dibuat sertifikat vaksinasi di masa Kekaisaran Utsmaniyah.

Saat itu baru ada dua jenis vaksin yang ditemukan, yakni campak dan pes.

vaksin" href="https://abatanews.com/tag/sertifikat-vaksin/">Sertifikat vaksin itu berbahasa Arab resmi, namun ada juga Prancis dalam lembaran yang sama.

Baca Juga : Warga Jepara Habiskan Rp250 Juta untuk Bikin Jembatan Usai Jalan Ditutup Tetangga

Dalam dokumen vaksinasi tersebut, terdapat data-data dari seseorang yang sudah disuntik. Mulai dari nama, umur dari seseorang yang divaksin hingga data dan pekerjaan orang tua.

Dikutip dari iNews.id, dari sertifikat vaksin yang beredar tersebut, menunjukkan jika vaksinasi dilakukan untuk mencegah wabah penyakit pada masa Kesultanan Utsmaniyah, pemerintahan Sultan Abdulhamid II tahun 1326 H/1908 M.

Tertanda Abdulhamid Khan bin Abdulmejid al-Muzafer daima. Sementara nama orang yang divaksin yakni Ismail Efendi usia 10 tahun.

Baca Juga : Fokus Nonton Bola di Handphone, Pria Ini Terjatuh ke Celah Peron KRL

Nama ayah Ismail yakni Mehmed Aga dengan pekerjaan pengemudi. Dalam sertifikat itu juga dicantumkan alamat tempat tinggal Ismail dan keluarga.

Ada pula kalimat pernyataan yang menyebutkan vaksinasi dilakukan tanpa paksaan. Sertifikat ini diserahkan kepadanya pada 13 Oktober 1908 M, bertepatan dengan 1326 Hijrah. Petugas Vaksinasi yakni Mustafa bin Hussein.

Sebagai infromasi Utsmaniyah menguasai wilayah kekuasaan transkontinental yang sangat luas mulai dari tahun 1299 hingga 1922. Pada puncak kejayaannya, Kesultanan Utsmaniyah berkuasa mulai dari Hongaria hingga ke bagian utara Somalia di sebelah selatan, dan dari Aljazair di sebelah barat hingga Irak di sebelah timur.

Komentar