ABATANEWS, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memimpin apel pagi hari pertama kerja pasca libur Tahun Baru 2024, di Halaman Kantor Balai Kota Makassar, pada Selasa (2/1/2024).
Dalam arahannya, Danny Pomanto menekankan empat hal dalam menyongsong Tahun Baru 2024 yang harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pertama, Danny berbicara soal pembenahan SDM lingkup Pemkot Makassar. Di mana dalam waktu dekat ini, dirinya akan melakukan penyegaran untuk memaksimalkan kinerja ASN.
Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar
“Sekdis atau kabid kalau saya mau tahu raportnya di mana pasti kepala dinasnya saya tanya. Sekcam dan lurah juga begitu, pasti camat yang saya tanya. Maka harus taat kepada pimpinan,” tegas Danny Pomanto.
Pesan kedua soal Pemilu. Lagi-lagi, Danny meminta seluruh ASN untuk netral. Tidak ikut terlibat dalam politik praktis. Termasuk menugaskan para camat dan lurah untuk menyukseskan Pemilu 2024.
“Soal Pemilu harus semua netral dan ajak orang atau masyarakat ke TPS sukseskan Pemilu,” ujarnya.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
Ketiga, tahun ini Pemkot Makassar memiliki banyak gedung baru yang sementara dibangun. Seperti Makassar Government Center (MGC) yang sudah mulai difungsikan pada Februari 2024.
“Dengan gedung yang baru, dengan gedung yang modern, saya berharap kita dapat meningkatkan kinerja kita. Harus ada perubahan sikap,” tutur Danny Pomanto.
Terakhir atau pesan yang keempat adalah masalah kebersihan kota. Di mana tahun ini Danny Pomanto kembali akan menggalakkan kampanye LISA atau Lihat Sampah Ambil.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Tahun ini, ia ingin kebersihan kota tidak lagi bertumpu pada petugas kebersihan, tapi juga karena pelibatan masyarakat yang semakin sadar akan kebersihan kota.
Apalagi 2024, Danny ingin menjalankan penegakan hukum soal kebersihan kota. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang secara sadar membuang sampah di sembarang tempat.
“Di pendidikan, kita harus ajarkan anak-anak kita untuk tidak rantasa,” tutupnya.