ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Pusat Statistik atau BPS merilis hasil survei Indeks Kebahagiaan masyarakat Indonesia pada tahun 2021. Secara umum, terjadi peningkatan Indeks Kebahagiaan Indonesia sebesar 0,80 persen jika dibandingkan tahun 2017 lalu.
Data BPS mengungkap, peningkatan Indeks Kebahagiaan juga terjadi pada sebagian besar provinsi di Indonesia. Tapi, ada tiga provinsi yang memberi sumbangan peningkatan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia, yakni Jambi 4,27 poin, Sulawesi Barat 3,44 poin, dan Kalimantan Utara 3,00 poin.
Indeks Kebahagiaan versi BPS disusun dari 19 indikator pendukung yang diklasifikasikan dalam 3 dimensi, yakni dimensi kepuasan hidup, dimensi perasaan dan dimensi makna hidup.
Baca Juga : Masuk Panen Raya Maret-April, Produksi Beras Melimpah Capai 8,46 Juta Ton
Dimensi kepuasan hidup terdiri dari dua subdimensi, yaitu kepuasan hidup personal dan sosial.
Kepuasan hidup personal terdiri dari 5 indikator kepuasan, antara lain pendidikan dan keterampilan, pekerjaan/usaha/kegiatan utama, pendapatan rumah tangga, kesehatan dan kondisi rumah serta fasilitas rumah.
Sementara subdimensi kepuasan hidup sosial terdiri dari 5 indikator, antara lain keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.
Baca Juga : Gorontalo Masuk 10 Besar Inflasi Terendah di Indonesia Tahun 2022
Sementara dimensi perasaan atau afeksi terdiri dari sejumlah indikator, yakni perasaan senang/riang/gembira, perasaan tidak khawatir/cemas dan perasaan tidak tertekan.
Sedangkan dimensi makna hidup memiliki indikator penerimaan diri dan pengembangan diri
Menurut data BPS, indikator indeks kebahagiaan yang paling tinggi di Indonesia adalah kepuasan akan kesehatan sebesar 76,28 pada skala 0-10. (*)
