ABATANEWS, MAKASSAR – Sebanyak 3 mahasiswa asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam satu tim berhasil meraih medali perunggu di ajang internasional. Mereka, adalah mahasiswa dari Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar.
Masing-masing adalah Edysul Isdar angkatan 2019, Fira Yurdanianti angkatan 2020, dan Tri Gunawan Musa angkatan 2021. Ketiganya mengikuti ajang Biotechnology Competition and Exhibition 2022.
Mereka mengikuti Lomba Inovation Project yang diselenggarakan forum Persatuan Pelajar Kejuruteraan Bioproses (BIOSS) Sekolah Kejuruteraan Kimia dan Kejuruteraan Tenaga, Fakulti Kejuruteraan Universiti Teknologi Malaysia, Johor Malaysia pada 15 hingga 16 April 2022 secara online.
Baca Juga : Perkuat Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Pemkot Makassar Gandeng Institusi Pendidikan
Tim ini mengikuti lomba Inovation Product Presentation Category Green Technology, alias Presentasi Produk Inovasi kategori Green Technology dan berhasil meraih penghargaan perunggu.
“Untuk lombanya kirim Abstrak, Poster, dan Video Inovasi. Kemudian dilanjutkan dengan Persentasi hasil karya tim,” kata Edysul Isdar berdasarkan pernyataan tertulisnya yang diterima Selasa (17/5/2022).
Pada Biotechnology Competition and Exhibition 2022 kali ini kata dia, diikuti oleh berbagai negara. Tim yang berpartisipasi sebanyak 126 berasal dari dari Indonesia, Malaysia, China, India dan Singapura.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UIN Jajaki Kerja Sama Tri Dharma Perguruan Tinggi
Dalam perlombaan, mereka membawa tema “Innovation of Using Sugar Cane Bagasse as Bioelectricity Based on MFC Technology with The Addition of Cellulosa Bacteria (Case Study: Indonesian Sugar Mill Industry)”.
“Yaitu terkait pengembangan energi terbarukan dengan memanfaatkan limbah industri pabrik gula, yaitu limbah ampas tebu untuk menghasilkan energi listrik,” paparnya.
Selain, Edysul menggunakan limbah Rumen sapi dari tempat pemotongan hewan sebagai bakteri selulotik. Sehingga penelitian yang dilakukan sangat ramah lingkungan karena 80 persen berbasis limbah.
Baca Juga : Mahasiswa Lintas Lembaga UIN Makassar Gelar FGD Pemilu 2024, Bahas Isu HAM Hingga Money Politik
Ia berharap agar raihan ini dapat menginspirasi teman-teman untuk lebih berani berkompetisi di ajang internasional agar mampu menimba pengalaman dan ragam skill. Penyusunan inovasi ini sudah direncanakan sejak Februari hingga April dengan didampingi Jasdar Agus S Si M Sc yang tak lain merupakan Dosen Fisika, UIN Alauddin.
“Kami tim mahasiswa Fisika sangat berterima kasih kepada berbagai pihak atas support dan bantuan yang diberikan dalam mengikuti lomba ini, terutama dosen pembimbing kami, Pihak Jurusan Fisika, pihak FST, dan teman-teman HMJ-Fisika. Semoga kedepannya kami masih diberikan kesempatan untuk membawa nama kampus di kancah Internasional,” pungkasnya.