ABATANEWS, BONE BOLANGO – Tragedi tanah longsor yang menimpa kawasan pertambangan emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango telah memicu upaya evakuasi besar-besaran. Hingga kini, sebanyak 22 orang masih dalam pencarian, sementara tim gabungan yang terdiri dari lebih dari 165 personel dari berbagai instansi terus berjuang di lokasi bencana.
Sejak Senin pagi (8/7/2024), tim evakuasi yang terdiri dari instansi pemerintah, TNI/Polri, Mapala, dan masyarakat setempat telah beroperasi untuk mencari para korban yang hilang. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, Heriyanto, menyatakan bahwa persiapan dan pengecekan personel telah dimulai sejak pukul 06.00 WITA.
“Sampai saat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi terhadap korban di area pertambangan emas Desa Tulabolo Timur Kecanatan Suwawa Timur,” ujar Heriyanto.
Baca Juga : Pemerintah Pusat Salurkan 40 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sulsel
Berikut adalah nama-nama korban yang masih dalam pencarian:
– Hendra Pakaya (30)
– Kevin Pakaya (17)
– Pandris Uno/Tune (47)
– Hamdan M Kango (50)
– Arjun Djafar (22)
– Roy Kusina (22)
– Risno Djafar (48)
– Hartati Ibrahim (perempuan)
– Ringko Butato
– Ramlan Tulabolo (22)
– Perdin Kunge (Yudi) (22)
– Ambran Lakoro
– Royan
– Yanto
– Pute
– Sarif Usman (45)
– Rudin Kunye (55)
– Samsir Tohopi (36)
– Ramlah Kumuriah (40)
– Saiful Kadoli (48)
– Isran Jabi (41)
– Seorang yang belum diketahui identitasnya
Selain itu, KPP Gorontalo juga merilis data korban selamat dan meninggal dunia. Beberapa korban selamat seperti Yamin Juna (29) mengalami luka serius, sementara korban meninggal dunia antara lain Fatma Apita (40), Dewa Saputra Kunye (4), Samsiar Buhungo (48), dan lainnya.
Korban yang sudah ditemukan segera dievakuasi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Proses evakuasi masih berlangsung di area pertambangan emas Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, dengan melibatkan personel dari berbagai instansi seperti KPP, Korem 133/Nani Wartabone, Sabhara Polda Gorontalo, Satuan Brimob, Babinsa, Batalyon 713/Satya Tama, BPBD Provinsi Gorontalo, dan sejumlah warga.
Baca Juga : Pj Gubernur Sampaikan Duka Mendalam Akibat Banjir dan Longsor yang Timpa 5 Daerah di Sulsel
Operasi ini menunjukkan solidaritas dan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak dalam menghadapi bencana, dengan harapan dapat menemukan dan menyelamatkan para korban yang masih hilang.