ABATANEWS, BONE — Kabupaten Bone masih menghadapi berbagai tantangan di sektor pendidikan, dengan angka putus sekolah mencapai 12.771 pada tahun 2024.
Angka ini menandakan perlunya perubahan signifikan dalam kepemimpinan daerah yang fokus pada pendidikan.
Dalam konteks Pilkada Bone yang akan datang, isu pendidikan menjadi sorotan utama. Kabupaten ini tengah mencari pemimpin yang mampu membawa transformasi nyata di sektor pendidikan.
Baca Juga : Sambangi Bone, RMS Cek Kesiapan Kader NasDem Hadapi Pilkada
Prof. Ismail Suardi Wekke, seorang pemerhati pendidikan, menyuarakan harapannya agar pendidikan di Bone mendapat perhatian lebih dari para calon bupati.
Menurut Prof. Ismail, Kepemimpinan Andi Islamuddin selama menjabat sebagai Pj Bupati Bone telah memberikan dorongan positif, namun masih banyak yang perlu dilakukan.
“Transformasi pendidikan harus terus didorong agar anak-anak Bone mendapatkan pendidikan yang layak,” ungkapnya.
Baca Juga : NasDem Resmi Serahkan Surat Dukungan Andi Asman-Andi Akmal di Pilkada Bone
Masuknya Andi Islamuddin sebagai bakal calon bupati disambut positif oleh banyak pihak yang peduli terhadap pendidikan.
“Pengalaman dan latar belakang birokratnya akan sangat membantu dalam memajukan Kabupaten Bone,” tambah Prof. Ismail yang juga dosen di IAIN Sorong.
Prof. Ismail menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk memajukan pendidikan.
Baca Juga : Islamuddin Gencar Pasang Alat Peraga, Siap Bertarung di Pilkada Bone
“Pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan keterlibatan multi stakeholder untuk mencapai kemajuan,” jelasnya.
Sebagai Wakil Ketua Umum PN MASIKA ICMI, Prof. Ismail berharap jika Andi Islamuddin terpilih menjadi Bupati Bone, ia dapat membawa kemajuan signifikan bagi pendidikan dan masyarakat Bone.
“Semoga Andi Islamuddin dapat memenuhi harapan dan membawa Bone menjadi kabupaten yang lebih maju,” tutupnya.
Baca Juga : NasDem Kembali Jagokan Saudara Amran Sulaiman di Pilkada, Kali Ini di Bone
Ikatan biologis Prof. Ismail dengan Bone juga menambah rasa tanggung jawabnya terhadap kemajuan daerah ini. Meskipun ia lahir dan besar di Maros, kedua orang tuanya asli Bugis Bone, yang membuatnya terus memantau perkembangan di Bone.
Dengan Pilkada yang semakin dekat, harapan besar diletakkan pada para calon bupati untuk membawa perubahan positif, terutama di sektor pendidikan yang menjadi kunci kemajuan Kabupaten Bone.