ABATANEWS, JAKARTA – Politisi Golkar, Zulham Arief optimis bertarung di Pilkada Takalar 2024. Hal itu dipastikan setelah menghadiri Open House Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
“Alhamdulilah kemarin menghadiri Open House bapak ketum. Disitu bapak Airlangga dan senior-senior Partai Golkar memberikan motivasi untuk bertarung di Pilkada Takalar,” kata Zulham Arief kepada media.
Sebagai calon dari Golkar untuk Pilkada Takalar, Zulham dinilai sosok muda potensial. Zulham Arief dianggap kaum milenial Golkar berpengalaman dan berprestasi di dunia politik dan pemerintahan.
Baca Juga : Pj Bupati Takalar Tekankan Pemerintah Komitmen Wujudkan Pilkada Berintegritas
Diketahui, Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulsel ini merupakan alumni Golkar Institute. Begitupun di dunia pemerintahan, Zulham Arief pernah menjadi staf khusus mantan gubernur Sulsel, era kepemimpinan Nurdin Abdullah.
Jebolan Fakultas Hukum Unhas ini juga pernah menjabat PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) Tanjung Bunga. Bahkan ia menjadi komisaris termuda pada saat itu.
Zulham Arief mengaku sangat siap. Pengalaman politik mendampingi Prof Nurdin dan Andi Sudirman di Pilgub 2018, lalu mendampingi Taufan Pawe konsolidasi Partai Golkar di 24 kabupaten/kota di Sulsel, menjadi modal utama.
Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
“Alhamdulillah ini kehormatan besar, insya Allah saya siap abdikan diri utk masyarakat Takalar, kampung halaman saya,” pungkasnya.
Diketahui, Zulham Arief merupakan putra daerah asli Takalar yang sejak dulu aktif kegiatan sosial kemasyarakatan.
Terbukti pernah menjabat sebagai Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Takalar, juga menjadi salah satu pendiri dan ketua pertama Komunitas Baca Panranuang (KBP) yang berfokus pada pembangunan budaya literasi di pelosok Takalar.
Baca Juga : Sorot Netralitas ASN, Massa Demo di Kantor Gubernur Desak Pj Bupati Takalar Dicopot
Dimana pada saat itu Zulham Arief dan relawan berdonasi buku, mengajar di pelosok, hingga membangun perpustakaan.