Rabu, 16 November 2022 16:04

Xi Jinping dan Erdogan Tak Ikut Tanam Mangrove di Tahura Bali

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama para pemimpin negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya melakukan peninjauan ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama para pemimpin negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya melakukan peninjauan ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022).

ABATANEWS, BALI —Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama para pemimpin negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya melakukan peninjauan ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022) pagi. Peninjauan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tingkat (KTT) G20 di bawah presidensi Indonesia.

Hanya saja, sejumlah pemimpin negara tak ikut dalam agenda ini. Seperti Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Kanada Justin Treudeu juga tak tampak dalam acara tersebut.

Presiden Jokowi yang terlihat mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih tiba di Tahura sekitar pukul 07.50 WITA. Sembari menunggu para tamu undangan Presiden berbincang-bincang dengan para official media yang datang dari berbagai negara. Presiden juga mengajak para jurnalis tersebut berkeliling Tahura.

Baca Juga : Di Forum KTT G20, Prabowo Lantang Desak Gencatan Senjata di Ukraina dan Gaza

Para tamu undangan terlihat mulai berdatangan sekitar pukul 09.30 WITA yang langsung disambut oleh Presiden Jokowi.

Para pemimpin yang tampak hadir, antara lain, Presiden Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann, Menteri Luar Negeri (Menlu) Meksiko Marcelo Ebrard Casaubon, Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal (Dirjen) World Health Organisation (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, serta Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Hadir juga Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez, Presiden Dewan Eropa Charles Mitchel, PM Singapura Lee Shien Loong, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, PM Australia Anthony Albanese, PM India Narendra Modi, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan PM Italia Giorgia Meloni.

Baca Juga : Potret Presiden Prabowo Bertemu Para Pemimpin MIKTA di KTT G20 Brasil

Setelah penyambutan, Kepala Negara mengajak para pemimpin untuk bersama-sama berkeliling di area Tahura Ngurah Rai.

Selanjutnya, Presiden bersama para pemimpin melakukan sesi penanaman mangrove bersama di area bangunan kayu yang berbentuk elips. Penanaman mangrove bersama ini merupakan momen bersejarah sejalan dengan visi G20 untuk pulih bersama, pulih lebih kuat, dan juga menandakan komitmen bersama para pemimpin dunia untuk mengatasi perubahan iklim serta memulihkan dan melestarikan lingkungan.

Setelah penanaman, Presiden Jokowi dan para pemimpin melakukan sesi foto bersama. Nampak Presiden Jokowi selaku presidensi G20 mengambil posisi di tengah diapit oleh PM Italia (pendahulu pemegang presidensi) di kiri dan PM India (pemegang presidensi G20 selanjutnya) di kanan. Sedangkan para pemimpin lainnya berdiri di depan tanaman mangrove yang mereka tanam.

Baca Juga : Prabowo dan Xi Jinping Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok

Setelah itu, Kepala Negara dan para pemimpin bersama-sama melanjutkan peninjauan rumah perkecambahan serta melihat warga lokal yang sedang melakukan penanaman dan pengisian media tanam.

Sebagai informasi, selain menjadi rumah bagi kekayaan keanekaragaman hayati, Tahura Ngurah Rai Bali juga menampung sejumlah situs penting agama dan budaya. Selain itu, terdapat juga sebuah konservasi air yang disebut Beji.

Indonesia sendiri memiliki kawasan mangrove terbesar di dunia yaitu sekitar 3,36 juta hektare dengan 157 spesies mangrove di seluruh negeri. Kawasan mangrove ini merupakan 23 persen dari total luas mangrove dunia.

Penulis : Azwar
Komentar