ABATANEWS, TAKALAR – Wakil Bupati Takalar, H. Achmad Se’re, hadir dalam pemusnahan barang bukti narkotika golongan I jenis sabu, yang berlangsung di Aula Mapolres Takalar, Rabu (28/09/2021).
Wakil Bupati Takalar yang juga sekaligus sebagai ketua Badan Narkotika Kabupaten Takalar hadir menyaksikan pemusnahan barang bukti sebanyak 51,6826 gram, 48,1409 gram diantaranya merupakan barang bukti bulan September 2021.
Kapolres Takalar AKBP Benny Murjayanto menyampaikan bahwa ini merupakan tangkapan terbesar sejak Ia menjadi kapolres di Takalar.
Baca Juga : Pj Bupati Takalar Pimpin Rakor Tim Desk Pilkada untuk Pastikan Persiapan Besok
Ia memaparkan bahwa posisi Takalar sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar dan menjadi daerah yang setiap saat dapat menjadi daerah peredaran maupun persinggahan barang haram tersebut.
Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakat turut memberikan kontribusi menjadikan Takalar pangsa pasar yang ekslusif untuk peredaran gelap narkoba.
“Hal inilah yang menjadikan Polres Takalar semakin bersemangat dan menguatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder dalam memberantas peredaran narkoba.
Dan tidak menyurutkan niat kami meskipun masih dalam kondisi pandemi,” pungkasnya.
Baca Juga : Jelang Pemungutan Suara, Pj Bupati Takalar Harap Pilkada 2024 Berjalan Lancar
Untuk diketahui, Satres narkoba pada tahun 2019 mendapat 38 laporan polisi dengan tersangka sebanyak 60 an orang. Kemudian tahun 2020 meningkat menjadi 70 laporan polisi dengan tersangka 93 orang.
Dan tahun 2021 untuk sementara menurun menjadi 46 laporan polisi yang masuk dengan tersangka 76 orang dengan rata-rata usia 25-30 tahun.
“Olehnya itu kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama dari Pemkab Takalar dalam melakukan berbagai upaya pencegahan dikalangan masyarakat,” pungkas Kapolres Takalar.
Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN
Sementara itu, Wabup Takalar yang hadir dalam kegiatan tersebut berharap pengguna maupun pengedar narkoba di Takalar yang jumlahnya menurun pada tahun 2021 ini tidak mengalami peningkatan lagi.
“Kita semua harus saling bekerjasama untuk mencegah peredaran barang haram ini, edukasi sangat penting bagi generasi muda karena ini yang paling rawan,” pungkasnya.