ABATANEWS, JAKARTA – Seorang turis atau warga negara asing (WNA) asal Kolombia baru-baru ini menjadi korban tindakan kriminal begal di Bali. Mirisnya, saat melaporkan insiden yang dialaminya, dia justru diminta membayar sebesar Rp200 ribu oleh oknum polisi.
Peristiwa tersebut viral di media sosial setelah diunggah pertama kali oleh akun TikTok @balibackseat hingga menuai perhatian netizen.
“Ketemu turis colombia yang kena b*gal di bali, handphonenya hilang. Minta diantar ke kantor polisi untuk buat laporan pencurian. Laporannya mau dibawa pulang untuk claim asuransi, tapi apakah kalau kita laporan ada biaya 200.000? Tolong pencerahan, bagi yang pengalaman dan mengerti,” tulis akun tersebut dalam meterangan video.
Baca Juga : Viral Pria Nangis Histeris Gegara Terbawa Kapal Tujuan Ambon, Minta Putar Balik
Dalam video tersebut, terlihat seorang bule wanita mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan tentang kejadian yang dialaminya. Alih-alih segera diusut, dia mengaku diminta untuk membayar Rp200 ribu sebagai biaya laporan atau biaya administrasi.
Turis tersebut menceritakan kisahnya kepada seorang sopir taksi online. Selesai membuat laporan, dia menceritakan peristiwa yang dialaminya saat berada di dalam kantor polisi.
“Ponselku dicuri kemarin,” kata turis tersebut.
Baca Juga : Viral Pasien Disuruh Petugas Puskesmas Gigit Balik Anjing Liar yang Menggigitnya
“Tolong ceritakan sedikit tentang itu karena anda tahu saya sangat menyesalkan kejadian itu,” ujar sopir taksi online.
Menurut turis tersebut, dia kehilangan handphone saat naik motor menuju beach club.
“Saya menggunakan motor dari Savaya ke Beach Club,” ucap turis tersebut.
Baca Juga : Viral Mobil Avanza Melaju Sendiri Tanpa Pengemudi di Jalan Tol hingga Tabrak Pesepeda
Ketika ingin menggunakan ponsel untuk menelpon, tiba-tiba begal mengambil ponselnya dari tangannya.
“Baru saja pergi dari sana dan saya menggunakan ponsel saya, lalu sepeda motor lain lewat dan mengambil ponsel itu dari tangan saya,” lanjut turis tersebut.
Saat kejadian itu, dia duduk di belakang sebagai penumpang, sementara rekannya mengendarai motor. Dia syok melihat aksi begal yang sangat cepat saat mengambil ponselnya.
Baca Juga : Dikira Daging Ayam, Siswa Ini Dapat Potongan Lengkuas di Menu MBG
Dia mengatakan sudah berkunjung ke Bali sebanyak empat kali. Namun, kejadian ini adalah yang pertama kali terjadi padanya. Dia juga menilai uang yang diminta oleh oknum polisi digunakan hanya untuk kepentingan pribadi.
“Saya pikir mereka hanya menginginkan uang untuk diri mereka sendiri,” pungkas turis tersebut.
Sontak, kejadian yang dialami oleh turis tersebut viral di media sosial dan menuai beragam komentar dari netizen.
Baca Juga : Viral Siswa SD di Nias Tidak Belajar Selama Sebulan Gegara Guru Tak Datang
“Udah kehilangan HP kehilangan 200 juga,” tulis akun @agu***.
“Kirain di Bali engga… taunya sama aja,” tulis akun @stv***.
“Makin terkenal citra aparat kita di dunia Internasional,” tulis akun @cip***.
Baca Juga : Deddy Corbuzier Dihujat Netizen Usai Kritik Siswa yang Keluhkan Rasa Ayam MBG
“Citra polisi indonesia di mata dunia internasional,” tulis akun @tab***.
“Kenapa di nusa dua sudah banyak kasus seperti itu tapi kepolisian sub sektor situ tidak ada patroli atau sejenisnya buat meminimalisir ya,” tulis akun @muh***.
“Lapor damkar aja, sepertinya mereka lebih ikhlas melayani masyarakat,” tulis akun @jem***.
Baca Juga : Jalan Terputus, Polisi NTB Rela Punggungnya Jadi Jembatan Agar Warga Bisa Melintas
“Seharusnya suruh Lapor DAMKAR aja,” tulis akun @pap***.
Polisi Klarifikasi
Menurut penelusuran dan pemeriksaan Propam Polda Bali, kejadian yang dialami WNA berinisial SGH itu terjadi pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 12.50 WITA. Dia datang ke Polsek Kuta untuk melaporkan kehilangan handphone merek IPhone 14 Pro Max Purple.
Korban kehilangan handphone di daerah Uluwatu yang merupakan wilayah hukum Polsek Kuta Selatan. Kemudian petugas SPKT menyarankan agar korban melaporkan kehilangan HP tersebut ke Polsek Kuta Selatan.
Baca Juga : Viral Pejabat PDAM Bangkalan Ditandu Warga Saat Tinjau Lokasi Banjir, Tuai Kritik Netizen
Namun, korban tidak mau karena harus segera bertolak ke Kolombia. Dia meminta dibantu untuk keperluan klaim asuransi.
“Pengakuan dari personel piket SPKT Polsek Kuta saat itu, karena alasan emergensi kemudian personel piket SPKT Polsek Kuta bersedia membantu dan membuatkan laporan Polisi kehilangan HP IPhone 14 Pro Max Purple agar WNA tersebut bisa kembali ke negaranya dan klaim asuransi seperti yang disampaikan,” kata Kepala Bidang Humas Bali Kombes Pol Ariasandy dalam keterangannya.
Karena permintaan tersebut, petugas SPKT memberikan bantuan dan korban memberikan Rp200 ribu sebagai tanda terima kasih.
Baca Juga : Viral Makan Bergizi Gratis dengan Konsep Prasmanan, Siswa Bawa Wadah Sendiri
“Dan setelah menerima surat laporan kehilangan, WNA tersebut memberikan uang sejumlah Rp200 ribu kepada personel piket SPKT sebagai ucapan terima kasih. Jadi tidak ada upaya memaksa atau meminta secara langsung,” pungkas Ariasandy.
Meski demikian, Propam Polda Bali tetap melakukan pemeriksaan terhadap dua anggota SPKT Polsek Kuta yang bertugas saat itu untuk mencari kebenaran. Jika terbukti bersalah, Propam akan bertindak sesuai aturan yang berlaku.