Rabu, 12 Februari 2025 19:04

Viral Sopir Pajero Tikam Kernet Bus Damri di Lampung Gegara Tak Terima Ditegur

Sopir pajero tusuk kernet bus Damri di Lampung. (Foto: X @zoelfick)
Sopir pajero tusuk kernet bus Damri di Lampung. (Foto: X @zoelfick)

ABATANEWS, JAKARTAViral di media sosial detik-detik sopir Pajero putih menganiaya dan menusuk kernet bus Damri. Peristiwa tersebut terekam kamera pengendara lain dan beredar di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun X @zoelfick.

Video tersebut memperlihatkan seorang sopir pajero putih terlibat cekcok dengan kernet bus Damri. Kemudian, pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis pisau dari pinggangnya.

Kemudian, pelaku memiting dan berusaha menusuk korban dengan pisau tersebut. Beruntung, beberapa driver ojek online (ojol) mencoba menahan tangan pelaku agar membuang pisaunya tetapi pelaku tetap menusuk korban.

Baca Juga : Seorang Ayah di Bekasi Tega Lempar Anaknya ke Genangan Banjir, Pelaku Ditangkap

Diduga, pelaku menusuk korban karena tidak terima ditegur untuk mengantre. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di SPBU Nunyai Rajabasa, Lampung.

“Pemilik Pajero ini main tusuk saja hanya karena dapat teguran dari kernet Damri supaya mengantre. Korban kena tusuk di bagian dada kiri dan luka robek di jari. Lokasi kejadian di SPBU Nunyai, Bandar Lampung, Minggu (9/2),” tulis akun dalam keterangan unggahannya.

Sontak, video tersebut mengundang reaksi dari netizen yang geram dengan sikap sopir pajero yang arogan. Tak sedikit netizen berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut dan tidak ada damai untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

Baca Juga : Warga Donasi Kertas HVS ke Disdukcapil Subulussalam Gegara Sering Kehabisan Stok

“Pede banget nusuknya, pasti kaya ya? Soalnya udah siap duit buat tutup kasusnya,” tulis akun @amb***.

“Tindakan ini gak bisa hanya minta maaf dan ngaku khilaf. Membawa sajam dan melukai orang lain,” tulis akun @luc***.

“Ditunggu video penangkapan tersangka sudah berbaju oren. Lampung ini ngeri amat yak, kayak texas dikit-dikit main sajam. klo hebat itu tarung tangan kosong. Kalo masih pke senjata tanda orang pengecut takut kalah,” tulis akun @hug***.

Baca Juga : Kondisi Truk Pengangkut Sampah di Bandar Lampung, Bak Reyot dan Bolong-bolong

“Ada aja orang stress yang gangguin orang kerja karena kesalahannya sendiri,” tulis akun @nav***.

“Sudah masuk pidana itu, kalo ada lukanya sudah masuk ranah percobaan pembunuhan, parah sih kalo akhirnya mediasi alasannya. Gw kok kesel sendiri ya, masalah sepele bisa dengan mudahnya menodongkan sajam, apa karena baper kali dgn pola komunikasi kernet???, tapi kalo trnyta normal-normal aja,” tulis akun @muh***.

“Jangan mau damai pak, heran aja korban selalu damai. Ga pernah ada efek jera pada pelaku yg ga ada otak kek gini,” tulis akun @roh***.

Baca Juga : Viral Masjid dengan Kubah Berbentuk Baret TNI di Pangandaran

Pelaku Ditangkap

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Yuni Iswandari membenarkan adanya peristiwa tersebut di SPBU Nunyai, Bandar Lampung. Dia menjelaskan bahwa kejadian itu bermula saat Bus Damri yang dikendarai oleh korban hendak mengisi bahan bakar jenis solar.

Saat mengantre, pelaku yang mengemudikan mobil Pajero tiba-tiba menyerobot antrean. Korban pun menegur pelaku agar bersabar dan mengikuti antrean sesuai aturan. Namun, pelaku tidak terima dengan teguran tersebut hingga turun dari mobil dan menghampiri korban dengan emosi.

Baca Juga : Truk Muatan Minyak Goreng Terguling, Aksi Warga Bali Tuai Sorotan

Keduanya terlibat cekcok hingga pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menusuk korban berkali-kali. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka sobek di jari dan tusukan di dada kiri.

“Korban sedang dalam pemulihan dan perawatan tim medis,” ujar Kombes Yuni Iswandari dalam keterangannya.

Kini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polresta Bandar Lampung. Diketahui, pelaku bernama Juriadi (56) merupakan warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung.

Baca Juga : Viral Guru di Cianjur Ajarkan Siswa SD Cara Setrika hingga Melipat Pakaian Sendiri

Kombes Yuni Iswandari mengatakan pihak penyidik masih melakukan pemeriksaan dan mendalami motif pelaku menganiaya korban.

Penulis : Nidi
Komentar