Sabtu, 11 Januari 2025 16:03

Viral Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Karena Menunggak Bayar SPP

Seorang siswa SD dihukum duduk di lantai saat jam pelajaran karena menunggak bayar SPP. (Foto: Instagram @medsoszone)
Seorang siswa SD dihukum duduk di lantai saat jam pelajaran karena menunggak bayar SPP. (Foto: Instagram @medsoszone)

ABATANEWS, JAKARTA – Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SD dihukum duduk di lantai saat proses belajar mengajar karena menunggak bayar SPP selama 3 bulan. Peristiwa tersebut terjadi di Sekolah Dasar (SD) di Yayasan Abdi Sukma, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).

Kejadian tersebut viral setelah sang ibu bernama Kamelia melihat anaknya berinisial MI (10) belajar di lantai kelas. Dalam video yang beredar, terlihat Kamelia merekam buah hatinya yang duduk sendirian di lantai saat jam pelajaran.

MI dipaksa oleh Wali Kelas untuk duduk di lantai saat jam pelajaran karena orang tuanya belum membayar tunggakan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan uang Buku. Akibatnya, MI merasa malu dan tidak mau berangkat ke sekolah.

Baca Juga : Viral Tenda Hajatan Tutup Jalan Umum, Berujung Dibongkar Dishub dan Satpol PP

Kamelia tidak menampik masih menunggak uang SPP dan sudah meminta dispensasi kepada kepala sekolah agar anaknya tetap bisa mengikuti ujian dan mendapat rapor. Namun, saat hendak mengambil rapor, dia tidak bisa ke sekolah karena sakit.

Kemudian, pihak sekolah memberitahu bahwa siswa yang belum melunasi SPP dan belum mengambil rapor tidak diizinkan mengikuti pelajaran. Meski demikian, MI tetap berangkat ke sekolah dan ingin mengikuti pelajaran. Namun, dia dipaksa oleh Wali Kelas untuk belajar di lantai sejak Senin (6/1/2025).

Pada Rabu (8/1/2025), Kamelia meminta sang anak untuk tetap datang ke sekolah terlebih dahulu karena dia berniat untuk menjual handphone demi membayar tunggakan SPP dan uang buku. Namun, MI mengaku malu ke sekolah karena dia duduk di lantai.

Baca Juga : Viral Puluhan Ibu-ibu Rela Antri hingga Tidur di Depan Gerbang Demi Kartu KIS

Setelah mendengar penjelasan dari MI kalau dia belajar di lantai, Kamelia langsung datang ke sekolah di hari yang sama. Dia terkejut saat melihat secara langsung anaknya sedang duduk di lantai di barisan paling depan dan tidak diperbolehkan bergabung bersama teman-temannya.

MI dipaksa belajar di lantai mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Diketahui, hukuman tersebut sudah berlangsung selama 3 hari mulai dari Senin (6/1/2025) hingga Rabu (8/1/2025).

Kamelia yang merekam anaknya sedang duduk di lantai sempat beradu argumen dengan Wali Kelas berinisial H. Kemudian, dia dibawa ke kantor kepala sekolah untuk membahas masalah tersebut.

Baca Juga : Usai Oknum Kembali Berulah, Komandan Polisi Terpaksa Minta Maaf Lagi

Video tersebut pun viral di media sosial. Salah satunya diunggah ulang oleh akun Instagram @medsoszone. Alhasil, video tersebut mengundang perhatian dan reaksi dari netizen.

Banyak netizen mengecam tindakan pihak sekolah, khususnya Wali Kelas yang tega memaksa seorang siswa yang belum membayar SPP untuk belajar di lantai.

“Ya Allah, terbuat dari apa hatimu bu guru. Mempermalukan muridmu seperti itu,” tulis akun x09***.

Baca Juga : Viral Polisi Patwal Tunjuk-tunjuk Pengemudi Taksi Saat Kawal Mobil RI 36

“Wah parah ini guru, sudah termasuk bullying dan kekerasan psikologi,” tulis akun @wil***.

“Masih ada guru bertindak seperti penjajah,” tulis akun @mad***.

“Astaghfirullahaladzim… peran guru yang seharusnya mengayomi murid malah memberi contoh bullying di sekolah,” tulis akun @ang***.

Baca Juga : Viral Petugas Dishub Nyangkut di Kaca Depan Mobil Pick Up Bak Spiderman

“Tidak semua orang sehat berada di dunia pendidikan,” tulis akun @eko***.

“Pihak sekolah lebih baik melakukan pemecatan kepada oknum guru tersebut karena apa yg dilakukan tidak mencerminkan seorang guru,” tulis akun @ing***.

“Proses dan pecat guru seperti ini, bikin miris,” tulis akun @jho***.

Baca Juga : Tak Ada Nasi di Rumah, Siswa SD Gorontalo Simpan Makanan Gratis untuk Ibunya

Pihak Sekolah Klarifikasi

Menanggapi video tersebut, Kepala Sekolah SD Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari buka suara. Dia mengaku awalnya tidak mengetahui tentang insiden tersebut. Dia menegaskan pihak yayasan tidak pernah membuat kebijakan untuk menghukum siswa duduk di lantai bagi yang belum membayar SPP.

Wali kelas berinisial H membuat aturan sendiri dengan menghukum MI untuk duduk di lantai tanpa berkoordinasi dengan pihak sekolah.

Baca Juga : Viral Pesawat Super Air Jet Rute Medan-Jakarta Delay Berjam-jam, Penumpang Ngamuk

“Rupanya wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya, bahwasannya kalau anak tidak mengambil rapor tidak dibolehkan mengikuti pelajaran. Buat peraturan itu tanpa kompromi dulu dengan sekolah,” ujar Juli dalam keterangannya.

Juli mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua siswa tersebut. Dia menegaskan bahwa masalah itu sudah diselesaikan dan MI tetap mengikuti pelajaran seperti biasa.

Penulis: Nidi

Penulis : Nidi
Komentar