Jumat, 15 April 2022 16:15

Viral Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Tarawih, MUI Sulsel: Melecehkan Agama dan Negara

Tangkapan layar yang menampilkan jemaah di sebuah masjid menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum melaksanakan shalat tarawih dan menjadi viral di media sosial.
Tangkapan layar yang menampilkan jemaah di sebuah masjid menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum melaksanakan shalat tarawih dan menjadi viral di media sosial.

ABATANEWS, MAKASSAR – Beberapa waktu ini beredar sebuah video berdurasi 2 menit 7 detik viral di media sosial. Video ini dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainya.

Dalam video tersebut seejumlah jamaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Terdengar jamaah nampak kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut. Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jamaah berdiri dan melanjutkan shalat tarwih bersama.

Baca Juga : Sambil Menangis, Mega Putri Aulia Minta Pihak TV Tidak Tayangkan Sinetron Lawasnya

Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam shalat.

Menanggapi hal ini Sekertaris Umum MUI Sulsel DR KH Muammar Bakry Lc MA menyebut agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri. Sehingga masing-masing harus ditempatkan pada proporsinya.

Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini menjelaskan syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. Syiar seperti ceramah agama sebelum tarwih, zikir wirid dan sejenisnya.

Baca Juga : Pengunjung Ini Protes Tarif Masuk Pantai Anyer, Parkir 20 Menit Bayar Rp75 Ribu

“Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” imbuhnya.

Meski demikian dirinya menghimbau kepada umat muslim agar menyikapi masalah ini dengan bijak. Karena boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan tertentu.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar