ABATANEWS, JAKARTA – Viral di media sosial seorang guru melakukan kekerasan kepada siswanya di depan kelas. Dia menampar wajah siswanya beberapa kali dengan keras hingga menjadi perbincangan netizen.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @fakta.indo, terlihat seorang siswa laki-laki sedang berdiri di samping meja gurunya. Tak berselang lama, guru tersebut tampak melayangkan tamparan beberapa kali kepada siswa laki-laki itu dan memarahinya secara emosional.
“Anak’e sopo kon, tujuanmu opo (anaknya siapa kamu, tujuannmu apa),” bentak guru tersebut.
Baca Juga : Fokus Nonton Bola di Handphone, Pria Ini Terjatuh ke Celah Peron KRL
Siswa tersebut berusaha untuk mundur tapi sang guru terus menghampiri, memarahi, mendorong dan menamparnya. Aksi kekerasan tersebut direkam oleh siswa lain di dalam kelas secara diam-diam.
Menurut keterangan video, lokasi kejadian itu berada di SMP 1 Kembangbahu, Lamongan. Peristiwa itu terjadi ketika sang guru sedang mengajar bahasa Inggris, pada Selasa (24/9/2024).
Siswa tersebut sedang mengumpulkan lembar jawaban di meja guru tersebut. Kemudian, sang guru tampak emosi dan menampar siswa tersebut hingga tiga kali karena dianggap tidak sopan.
Baca Juga : Sambil Menangis, Mega Putri Aulia Minta Pihak TV Tidak Tayangkan Sinetron Lawasnya
Berakhir Damai
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, A Munif Syarif membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa guru berinisial E itu terpancing amarahnya dan akhirnya menampar siswa karena dinilai tidak sopan kepadanya.
Diketahui, guru tersebut emosi karena siswa tersebut memanggil namanya tanpa sapaan ibu atau guru. Dia menyatakan bahwa guru tidak dibenarkan melakukan kekerasan kepada siswa apapun alasannya.
“Pada saat pembelajaran di sekolah itu, anak tersebut memanggil gurunya tanpa menyebutkan ‘ibu’. Terus terang menyesalkan dengan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh guru,” ujar Munif dalam keterangannya.
Baca Juga : Pengunjung Ini Protes Tarif Masuk Pantai Anyer, Parkir 20 Menit Bayar Rp75 Ribu
Sementara itu, kasus ini sudah berakhir damai setelah kedua belah pihak menjalani proses mediasi yang disaksikan oleh Munif selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. Orangtua siswa tersebut tidak akan memperpanjang masalah tersebut.
Meski berakhir damai, Munif menjelaskan bahwa guru yang melakukan kekerasan tersebut tetap akan mendapat sanksi dan pembinaan. Guru tersebut sudah ditarik dari sekolah untuk menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Disisi lain, suami dari guru E menyampaikan permintaan maaf atas aksi kekerasan yang dilakukan oleh istrinya kepada siswa tersebut.
Baca Juga : Beli Mie Ayam, Pembeli Ini Kaget Sendok hingga Garpu Dikenakan Biaya
“Dengan ini saya menyatakan permohonan maaf atas istri saya yang telah memukul siswanya waktu ulangan tadi. Sekali lagi saya mohon maaf dan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi,” ujar suami guru E, dikutip dari Instagram @berita_lamongan_.