Minggu, 16 Februari 2025 14:14

Viral Emak-emak Duduk Lesehan Gelar Arisan di Dalam Gerai ATM

Kumpulan emak-emak duduk lesehan gelar arisan di dalam gerai ATM. (Foto: Instagram @lambe_turah)
Kumpulan emak-emak duduk lesehan gelar arisan di dalam gerai ATM. (Foto: Instagram @lambe_turah)

ABATANEWS, JAKARTA – Video sekumpulan emak-emak menggelar arisan di dalam gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) viral di media sosial. Hal itu terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah emak-emak duduk lesehan di dalam gerai ATM sambil mengobrol. Dinarasikan bahwa mereka sedang mengadakan arisan.

Terlihat beberapa emak-emak juga sedang menghitung uang tunai. Lokasi ATM yang sejuk diduga membuat emak-emak tersebut menggelar arisan di sana.

Baca Juga : Karcis Parkir di Pengajian Gus Iqdam Rp 50 Ribu, Tuai Sorotan Netizen

Kendati demikian, aksi emak-emak tersebut tidak boleh dicontoh karena bisa mengganggu para pengunjung ATM. Diketahui, lokasi ATM tersebut berada di SPBU Arcawinangun, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Alhasil, aksi emak-emak arisan di dalam ATM menjadi perbincangan netizen. Tak sedikit netizen mengkritik aksi emak-emak tersebut. Mereka menilai gerai ATM seharusnya hanya digunakan untuk transaksi perbankan, bukan untuk kegiatan lainnya.

“Bumi saja dikuasai apalagi hanya ruangan ATM,” tulis akun @ima***.

Baca Juga : Posko Ormas di Jakbar Digeruduk Warga, Diduga Kerap Jadi Tempat Mabuk-mabukan

“Butuh AC gratis gak gitu juga lah,” tulis akun @sma***.

“Karena terbiasa mengagung-agungkan ‘The Power of Emak-emak’. Jadinya mereka seperti ngerasa enggak akan ada yg negur meski mereka salah,” tulis akun @hii***.

“Netizen mana yg bilang ‘susah lawan ras terkuat’?? Hal kayak gini harus dilawan karena bukan pada tempatnya, kalau memang mereka melawan laporkan kepada pihak berwajib lagipula mengganggu kenyamanan publik,” tulis akun @new***.

Baca Juga : Klarifikasi ASN di Papua Usai Viral Video Tendang Siswa yang Demo Tolak MBG

“Stop menormalisasi perbuatan seperti ini walaupun mereka perempuan. Bagi petugas ATM berhak menegur karena ini udah termasuk mengganggu kenyamanan orang lain,” tulis akun @ban***.

“Astaghfirullah, ini ATM Pom Arca. Padahal sempit lho,” tulis akun @nis***.

“Tidak patut dicontoh itu sudah mengganggu,” tulis akun @dew***.

Baca Juga : Bule Kaget Lihat Jet Tempur F16 TNI AU Dicuci Manual Seperti Mobil

Tanggapan Penanggung Jawab SPBU
Setelah video tersebut viral, Sigeg Purwito selaku penanggung Jawab SPBU Arcawinangun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, membenarkan kejadian tersebut. Namun, narasi bahwa emak-emak tersebut sedang arisan di dalam ATM ternyata tidak benar.

Sigeg menjelaskan bahwa emak-emak tersebut sebenarnya sedang menunggu pembagian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Itu biasa rutin pembagian PKH tiap 3 bulan, dia ngantrenya di sini. Untuk PKH biasanya kalau ngantre koordinatornya sama kelurahan atau apa, nah dia masuk di dalam dan membaginya disitu,” ujar Sigeg dalam keterangannya.

Baca Juga : Polisi Ini Minta Maaf Gegara Video Tabrak Bebek Ganti Kambing, Berujung Diperiksa Propam

Saat itu, pengelola SPBU sudah mengingatkan emak-emak tersebut tetapi tidak digubris. Mereka tetap membagikan bantuan PKH di dalam ATM.

“Sebenarnya sudah kita beritahu jangan gitu tapi emak-emak agak susah. Bahasanya itu, ‘orang kita enggak ganggu ini, nanti kalau ada yang ambil di ATM kita minggir’. Kita susah soalnya antreannya banyak banget,” tambah Sigeg.

Sigeg kembali menegaskan video dengan narasi emak-emak arisan di dalam ATM tidak benar. Dia sendiri tidak tahu mereka berasal dari mana.

Baca Juga : Viral Pengunjung Taman Safari Bogor Nekat Keluar Mobil dan Keluyuran di Area Berbahaya

“Yang viral soal arisan itu enggak benar sama sekali. Kan pembagian PKH ada catatannya siapa-siapa yang dapat, nah mungkin di situ. Kurang paham (asal emak-emak itu), mungkin daerah sekitar sini, memang sering ambil ATM-nya di sini,” lanjutnya.

Sigeg mengaku terkejut melihat potongan video tersebut viral di media sosial. Dia menyebut peristiwa tersebut terjadi beberapa hari lalu.

“Itu kejadian harinya lupa kalau enggak salah Rabu apa Kamis minggu ini,” tutup Sigeg.

Penulis : Nidi
Komentar