Jumat, 27 Oktober 2023 12:15

Video Pidato Jokowi Gunakan Bahasa Mandarin Dinyatakan Hoaks

Presiden RI Jokowi dalam pidatonya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), di Kampus IPB, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). (foto: Sekretariat Kabinet)
Presiden RI Jokowi dalam pidatonya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), di Kampus IPB, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (15/9/2023). (foto: Sekretariat Kabinet)

ABATANEWS, JAKARTA — Sebuah video yang menampilkan Presiden Joko Widodo sedang berpidato dalam bahasa Mandarin menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak Presiden yang mengenakan setelan jas sedang berpidato di atas podium sambil membaca teks.

Namun, dalam video itu Kepala Negara terdengar menggunakan bahasa mandarin selama berpidato. Dalam narasi sejumlah unggahan juga disebutkan “Presiden Jokowi Berbahasa Mandarin”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun merespons viralnya video tersebut.

Baca Juga : Jokowi Teken Perpres Jaminan Kesehatan Seumur Hidup Bagi Mantan Menterinya

Dilansir dari laman Reski Kementerian Kominfo pada Jumat (27/10/2023), video tersebut dinyatakan sebagai disinformasi atau hoaks. Kementerian Kominfo juga menyatakan bahwa video tersebut merupakan hasil editan yang menyesatkan.

Secara visual, video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. – Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu.

“Namun telah diedit sedemikian rupa dengan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake,” tulis Kominfo dalam penjelasannya.

Baca Juga : Media Asing Ramai Nyinyirin Kaesang yang Gagal Maju Pilkada, Ungkit Jet Pribadi

Presiden Jokowi tidak menggunakan bahasa Mandarin saat pidato tersebut, sehingga ini adalah bentuk disinformasi,” demikian lanjutan keterangan dari Kominfo.

Kementerian Kominfo pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan.

Masyarakat diminta selalu merujuk sumber-sumber terpercaya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel.

Baca Juga : Jokowi Disambut Surya Paloh, Anies Kenakan Batik Saat Hadiri Kongres III NasDem

“Kementerian Kominfo juga sedang melakukan take down dan memberikan label disinformasi atas konten tersebut,” demikian menurut keterangan dari Kominfo.

Penulis : Azwar
Komentar