ABATANEWS – Liburan Natal di Eropa tengah dalam krisis setelah Swiss mengumumkan melarang semua warga Inggris berkunjung di tengah kekhawatiran meningkatnya kasus virus Omicron Covid yang mematikan.
Swiss mengatakan bahwa hanya warga negara Swiss dan penduduk tetap yang dapat masuk, itu pun dilengkapi tes negatif sebelum keberangkatan dan karantina wajib 10 hari.
Baca Juga : Grammy Awards 2022 Diundur, Digelar April di Las Vegas
Berita ini muncul karena pembatasan perbatasan baru yang ketat di Spanyol juga akan mengharuskan orang Inggris untuk divaksinasi penuh untuk memasuki negara itu.
Swiss pada Sabtu memperluas persyaratan karantina untuk membendung penyebaran varian virus corona Omicron baru kepada para pelancong yang datang dari Inggris, Republik Ceko, Belanda, Mesir dan Malawi, di mana kasus telah terdeteksi, kata kementerian kesehatannya.
Baca Juga : Varian Omicron di DKI Jakarta Sudah Capai 162 Kasus
Pada hari Jumat, Swiss melarang penerbangan langsung dari Afrika Selatan dan wilayah sekitarnya karena deteksi varian COVID-19 baru, sementara juga memberlakukan pembatasan perjalanan dari negara lain termasuk Hong Kong, Israel dan Belgia.
Masuk dari negara-negara tersebut hanya dimungkinkan bagi warga negara Swiss atau mereka yang memiliki izin tinggal di Swiss atau wilayah Schengen yang lebih luas.
Baca Juga : Daftar WNA yang Dilarang ke Indonesia: Inggris Terbaru, Hongkong Dicabut
Hal ini memperkuat pembatasan sebelumnya, yang baru diumumkan kemarin, yaitu semua kedatangan penumpang penerbangan harus dikarantina.
Sekarang, setelah deteksi kasus Omicron baru, pelancong dari Inggris, Republik Ceko, Belanda, Mesir, dan Malawi perlu menunjukkan tes COVID-19 negatif dan karantina selama sepuluh hari juga, kata Kantor Kesehatan Masyarakat Federal di sebuah tweet.