ABATANEWS, MAKASSAR – Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulsel, memastikan usulan formasi PPPK 2024, sebanyak 12.662 diterima oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB).
Kepala BKD Sulsel, Sukarnianty Kondolele mengatakan sebelumnya, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, menyerahkan formasi kepada Daerah dalam hal ini pejabat pembina kepegawaian, di Jakarta.
Ia menambahkan, pelaksanaan PPPK adalah wujud komitmen Pemprov Sulsel dalam menjalankan amanah presiden RI, Joko Widodo. Pada 2024, Presiden menetapkan kebutuhan pegawai ASN secara nasional sebesar Rp2,3 juta.
Baca Juga : Gebyar Pelayanan Prima, Pemkot Makassar Raih Penghargaan 5 Terbaik Inovasi Kelompok Berkelanjutan
Lebih jauh, Sukarnianty mengatakan Kementerian PAN RB sudah memberi persetujuan prinsip jumlah kebutuhan pegawai ASN di Sulsel pada 13 Maret 2024. Jumlahnya sesuai yang diharapkan, yakni 12.662 kuota.
“Alhamdulillah, usulan formasi pemprov Sulsel dipenuhi 100 persen oleh Kemenpan-RB. Tenaga guru 5.210, kesehatan 99 dan tenaga teknis 7.353,” rincinya, Jumat, (15/3/2024).
Ia menjelaskan, untuk usulan formasi guru lebih banyak dalam upaya pemenuhan kebutuhan guru ASN PPPK di sekolah negeri. Selain guru, kebutuhan usulan untuk tenaga teknis.
Baca Juga : Jalan Santai Hingga Kirab Budaya Semarakkan Peringatan HUT Sulsel ke-355
Namun, sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan diketahui tidak mengusulkan formasi penerimaan PPPK tahun ini. Seperti Gowa, Sinjai, Soppeng dan Barru.
“Memang ada beberapa instansi pemerintah daerah di Sulsel yang tidak menyampaikn usulan kebutuhan disebabkan karena beberapa hal, seperti ketersediaan anggaran,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan membuka seleksi CASN 2024 untuk porsi yang cukup besar bagi fresh graduate. Terutama yang memiliki kemampuan digital.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Indeks Pembangunan Statistik Kategori Baik Tahun 2024
Kemen PAN-RB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. Dari jumlah tersebut sudah ditetapkan formasi 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta secara bertahap.
Kebutuhan ASN itu terdiri atas dua kategori, yaitu calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang bisa dilamar fresh graduate dan PPPK untuk tenaga non-ASN dan eks THK II yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dari informasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) rencananya seleksi CASN 2024 akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Untuk rekrutmen tahap pertama kemungkinan akan digelar pada bulan Maret, kemudian bulan Juni dan tahapan ketiga pada bulan Agustus.