Jumat, 15 Maret 2024 12:05

Usai Jadi ‘Kuburan’, Renovasi Stadion Kanjuruhan Diharap Rampung Akhir Tahun 2024

Tangkapan layar di salah satu tribun penonton Stadion Kanjuruhan, Malang yang dikepung gas air mata, lepas laga Arema FC versus Persebaya Surabaya yang berakhir rusuh.
Tangkapan layar di salah satu tribun penonton Stadion Kanjuruhan, Malang yang dikepung gas air mata, lepas laga Arema FC versus Persebaya Surabaya yang berakhir rusuh.

ABATANEWS, MALANG — Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Fikri Faqih melakukan kunjungan kerja spesifik, dengan menyambangi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang sedang direnovasi.

Ia meninjau langsung progres pembangunan stadion tersebut yang menggunakan anggaran APBN sebesar Rp330 miliar itu.

Ada beberapa hal yang ingin dipastikan oleh Faqih dalam kunjungan kerja ini. Pertama, ingin memastikan bahwa proses renovasi ini bisa dirampungkan, paling lambat Desember 2024.

Baca Juga : Berikut Daftar 21 Stadion Yang Direnovasi Gunakan APBN, Nilainya Rp 2,87 Triliun

“Targetnya Desember 2024 selesai. Atas permintaan Pak Bupati supaya yang minimal 90 persen selesai Agustus. Karena beliau tidak punya lapangan untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaan,” katanya, seperti dikutip dari Antara, kemarin (14/3/2024).

Alasan lainnya ialah ingin menyampaikan bahwa publik mesti tahu sejauh mana progres pembangunan stadion yang sempat menjadi ‘kuburan’ untuk para suporter pada tragedi 1 Oktober 2022 lalu itu.

“Anggaran pembangunan Rp330 miliar, itu disampaikan kepada publik, sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi. Salah satu tujuan dari kunjungan ini adalah supaya ada ekspos,” katanya.

Baca Juga : FIFA Bakal Jatuhi Sanksi Berat ke Indonesia jika Terjadi Kerusuhan Suporter

Sementara itu, Bupati Malang, M Sanusi melaporkan kalau progres renovasi telah mencapai 28,69 persen per Maret 2024.

Seperti diketahui, Stadion Kanjuruhan Malang, yang juga merupakan markas klub sepakbola Arema menjadi kuburan massal pada 1 Oktober 2022 lalu.

Pada tragedi tersebut, setidaknya tercatat ada 135 orang yang meninggal dunia, akibat kerusuhan yang terjadi di dalam stadion.

Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Divonis 3 Tahun Penjara

Tragedi itu menjadi pemecah rekor dunia jumlah kematian suporter sepakbola di dalam sebuah laga pertandingan sepakbola.

Penulis : Wahyuddin
Komentar