ABATANEWS, PINRANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melakukan perombakan strategi dalam mengusung pasangan calon bupati di Kabupaten Pinrang.
Sebelumnya, Golkar telah mengeluarkan rekomendasi B1-KWK untuk pasangan Ahmad Jaya Baramuli dan Usman Marham. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam keputusan ini.
Ahmad Jaya Baramuli, yang awalnya didukung sebagai calon bupati, memilih Abdillah Natsir sebagai pendampingnya sebagai calon wakil bupati, mengabaikan rekomendasi DPP Golkar yang sebelumnya telah menetapkan Usman Marham sebagai calon wakilnya. Kondisi ini membuat DPP Golkar harus meninjau kembali dukungan mereka.
Baca Juga : Darwis Bastama Ajak Masyarakat Pilih UM DI HATI, Andi Hastri: Kami Ingin Perbaiki Pinrang
Juru bicara DPD Golkar Sulawesi Selatan, Zulham Arief, mengungkapkan bahwa perubahan rekomendasi tersebut bukan pada Usman Marham, melainkan pada Ahmad Jaya Baramuli yang memilih kandidat lain sebagai wakilnya.
“Rekomendasi memang berubah, tapi bukan Usman yang berubah, melainkan Ahmad Jaya Baramuli,” ujar Zulham wartawan pada Kamis (15/8/2024).
Sejalan dengan perubahan ini, Usman Marham dilaporkan telah bertemu dengan Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe, dan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon bupati (01) di Pilkada Pinrang, bukan lagi sebagai calon wakil bupati (02).
Baca Juga : Andi Hastri Ajak Masyarakat Pinrang Ukir Sejarah di Pilkada
“Pak Usman sudah menyatakan akan maju sebagai calon 01, dan itulah yang kami harapkan dari beliau. Kami telah menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Usman untuk menentukan langkah politiknya,” jelas Zulham.
Usman Marham saat ini dikabarkan menggandeng Andi Hastri T Wello, mantan calon legislatif DPRD Sulsel Dapil Sulsel 9 (Enrekang, Sidrap, Pinrang), sebagai calon wakil bupati. Zulham mengonfirmasi informasi tersebut dan menegaskan bahwa keputusan Usman Marham adalah yang terbaik, dengan pertimbangan yang matang.
