ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kembali angkat bicara terkait adanya polemik pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia. Ia bahkan membawa-bawa ranking Liga 1.
Polemik ini muncul tatkala Bernardo Tavares dan Thomas Doll sempat menahan pemain untuk gabung Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23 di Thailand. Hingga akhirnya, baik pemain PSM dan Persija batal gabung ke Timnas.
Kondisi itu, lantas mendapat kritikan dari pihak Timnas Indonesia hingga PSSI. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri misalnya mengaku kedua pelatih ditenggarai enggan melepas pemain karena kompetisi AFF Cup tak masuk dalam kalender FIFA.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
” Tapi kami PSSI bukan tidak paham bahwa AFF itu bukan agenda FIFA, kami paham sekali. Kami juga paham bahwa klub itu adalah tempat pembinaan pemain. Tapi sebagai pelatih klub, apa tujuan klub dibikin? Memperkuat tim nasional,” tegas Indra Sjafri beberapa hari lalu.
Sementara Ketum PSSI, Erick Thohir akan membuat aturan ketat terhadap pelatih asing imbang polemik pemanggilan pemain ke Timnas. Aturan tersebut terkait keberadaan pelatih dan pemain asing di kompetisi liga, dengan penekanan khusus pada penghargaan terhadap budaya Indonesia dan tim nasional.
“Saya telah meminta Exco untuk merevisi peraturan liga tahun depan. Seperti biasa, jika orang asing bekerja di Indonesia, mereka harus memiliki izin dari Kemnaker, seperti halnya kita yang bekerja di luar negeri,” jelas Erick Thohir dalam keterangannya beberapa hari lalu.
Baca Juga : Erick Thohir Prediksi Ole Romeny Bisa Bermain Dengan Timnas Indonesia Maret 2025
Lantas, Bernardo Tavares pun mencoba membela diri dengan polemik yang terjadi. Di mana ia mengaku, pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia diakuinya tak pernah ada pembicaraan khusus dari pihak Timnas.
“Saya tidak pernah berbicara dengan siapapun dari pihak timnas yang merencanakan terkait hal-ha yang mereka butuhkan,” kata Bernardo Tavares saat jumpa pers jelang laga Persebaya vs PSM Makassar, Kamis (17/8/2023).
Ia bahkan mengaku PSM Makassar sendiri selalu mendukung aktivitas Timnas Indonesia. Salah satunya, dengan mengirimkan sejumlah pemain seperti Sultan Zaky, Yakob dan Yance, hingga beberapa pemain lainnya.
Baca Juga : Dipermalukan Jepang Dihadapan Publik Sendiri, Erick Thohir Ancam Mundur dari Ketum PSSI
Di sisi lain, PSM Makassar saat ini tengah berjuang untuk memperbaiki ranking Liga 1 dengan tampil di ajang Asia. Yakni, dengan tampil di Piala AFC Cup 2023-2024 meski melalui babak playoff.
“Saya kira penting juga untuk melihat bagaimana mereka ikut membantu ranking Liga (sepakbola Indonesia) di mata internasional,” tegas Bernardo Tavares.
Artinya, jika Pasukan Ramang mampu berbicara banyak di kompetisi Asia, poin demi poin akan didapatkan Liga Indonesia hingga PSM Makassar. Poin ini, nantinya akan turut membantu tim-tim Indonesia berlaga di kompetisi Asia.