ABATANEWS.COM – Induk federas sepakbola Eropa atau UEFA menolak keras soal wacana 64 negara berpartisipasi di Piala Dunia 2030. Wacana ini muncul saat pertemuan Dewan FIFA bulan lalu dengan Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF), Ignacio Alonso yang mengusulkan agar jumlah peserta ditambah dari 48 menjadi 64.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan usulan tersebut adalah sebagai ide yang buruk. Pasalnya, hal itu justru mengancam kualitas turnamen dan merugikan kawasan Eropa.
“Saya pikir itu ide yang buruk. Bukan hanya untuk Piala Dunia, tapi juga merusak proses kualifikasi di zona kami,” ungkap Ceferin dalam konferensi pers Kongres UEFA ke-49 di Serbia, Jumat (4/4/2025).
Baca Juga : FIFA dan PSSI Kolaborasi Tingkatkan Standar Keamanan dan Keselamatan Stadion Indonesia
Ia menjelaskan jika jumlah peserta ditingkatkan menjadi 64, maka lebih dari seperempat anggota FIFA yang berjumlah 211 federasi akan ikut serta. Kondisi ini justru rawan memunculnya ketimpangan kualitas antar-tim.
Pasalnya, proses kualifikasi Piala Dunia bisa jadi tidak selektif. Kondisi ini juga berdampak pada penurunan nilai jual hak siar dan sponsor.
“Prinsip dasarnya adalah makin eksklusif turnamen, makin tinggi kualitas pesertanya. Jika dibuka terlalu lebar, seleksi hilang, dan kualitas menurun,” tegasnya.
Baca Juga : FIFA Posting Gol Marselino Ferdinan di IG yang Hanya Bisa Dilihat Orang Indonesia Saja
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari pihak FIFA terkait usulan tersebut. Namun sejauh ini, format 48 peserta Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko akan digunakan dan masih dalam proses kualifikasi.
