ABATANEWS, GORONTALO – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo kembali menggelar High Level Meeting (HLM), yang dipimpin Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer dan Kepala Perwakilan BI Gorontalo.
Kegiatan yang diikuti pemda kabupaten/kota secara daring ini, untuk mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditas utamanya menjelang perayaan natal dan tahun baru.
“Saya kira melalui HLM tadi, kita mengevaluasi khususnya ketersediaan stok pangan dalam rangka jelang natal dan tahun baru (Nataru). Kami tadi juga telah mengunjungi stok gudang yang ada ditingkat distributor, alhamdulillah semua ketersediaan aman bisa mengcover sampai Januari 2023,” kata Hamka
Baca Juga : Usung Konsep No Baper, Leaders Institut Gorontalo Gelar Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Ditambahkan Hamka, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri pada Rakor Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan secara hybrid setiap hari Senin, Pemprov Gorontalo dalam menjaga kestabilan inflasi serta menjaga pasokan bahan pangan telah melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi. Diantaranya, adalah pelaksanaan pasar murah oleh Diskomperindag yang dilaksanakan di 18 titik di kabupaten/kota, juga program menanam cabai di pekarangan rumah masing – masing.
Oleh sebab itu harapnya, seluruh program yang telah sukses menahan laju inflasi di daerah ini dapat diikuti oleh kabupaten/kota. Karena melalui surat inspektur jenderal Kemendagri terkait atensi atas pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengendalian inflasi, di Provinsi Gorontalo masih terdapat kabupaten/kota yang belum lengkap menyampaikan laporannya.
“Ini tadi saya sampaikan ke kabupaten/kota, kita tiap Senin rapat bersama pak Mendagri. Yang dibutuhkan sekarang ini adalah dukungan, sinergi, komitmen dan koordinasi dari berbagai pihak. Program kami pasar murah itu dampaknya signifikan karena membantu masyarakat. Kabupaten/kota saya harapkan mengikuti program ini,” paparnya
Baca Juga : Pj Gubernur Gorontalo Lantik 10 Pejabat Tinggi Pratama
Berdasarkan data BPS Provinsi Gorontalo, laju inflasi Gorontalo year to date (ytd) November 2022 sebesar 4,44 persen dan inflasi year on year (yoy) sebesar 5,41 persen. Capaian inflasi year on year Gorontalo ini masih dibawah nasional yang sebesar 5,42% dan telah melewati ambang batas 3±1%.
Untuk komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Gorontalo sendiri, pada bulan November tahun 2022 adalah tomat dan beras. Sementara untuk komoditas penyumbang inflasi dalam kategori year on year (yoy) adalah bensin.