ABATANEWS, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengumumkan bahwa Teguh Setyabudi resmi ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono.
Penggantian ini bukan sekadar rotasi jabatan biasa, tetapi terkait dengan fokus Heru yang kini harus sepenuhnya menjalankan perannya sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) dalam menghadapi transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.
Menurut Tito, peralihan kepemimpinan nasional menuntut perhatian khusus. Heru, yang sudah menjabat sebagai Kasetpres sejak era Jokowi, perlu mengawal proses transisi ini, termasuk menyiapkan segala kebutuhan bagi presiden baru.
Baca Juga : Kapolri Ungkap Barang Bukti Yang Disita Terkait Narkoba Rp 31,8 T Sejak 2020 Hingga 2024
“Kembali menjadi Kasetpres karena ada pergantian nasional yang memerlukan konsentrasi penuh,” ujar Tito.
Di sisi lain, Teguh Setyabudi, yang dipilih langsung oleh Presiden Jokowi, dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni untuk menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur DKI.
Tito menyebutkan, Teguh sebelumnya telah sukses menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara, serta memiliki rekam jejak panjang di Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Terima Insentif Fiskal Rp 6,1 Miliar dari Kementerian Keuangan
Yang menarik, salah satu fokus utama Teguh ke depan adalah mempersiapkan Jakarta untuk masa depan pasca-pindahnya ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tito menekankan pentingnya merancang konsep Jakarta sebagai pusat ekonomi, jasa, dan kota global.
“Jakarta harus siap menjadi kota yang mendunia, bahkan setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara,” katanya.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Resmi Diisi Zudan Arif, Bahtiar Baharuddin Bergeser ke Sulbar
Selain itu, Teguh juga akan tetap berkoordinasi dengan Heru dalam melanjutkan program-program penting yang telah berjalan selama ini. Masa jabatan Teguh akan berlangsung hingga dilantiknya gubernur definitif hasil Pilkada 2024 pada Februari 2025.