Jumat, 17 Januari 2025 21:03

Tinjau Program MBG, Zulkifli Hasan: Anak-anak di Makassar Cenderung Suka Makan Ikan

Tinjau Program MBG, Zulkifli Hasan: Anak-anak di Makassar Cenderung Suka Makan Ikan

ABATANEWS, MAKASSAR – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, melakukan peninjauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Jumat (17/1/2025).

Salah satu sekolah yang dikunjungi, adalah TK Asoka yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Keduanya didampingi Penjabat Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Zulkifli Hasan cukup terkejut dengan menu yang disajikan di sekolah tersebut. Salah satunya adalah ikan yang diakuinya cukup digemari oleh anak-anak di Makassar.

Baca Juga : Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Sediakan Makanan Bergizi untuk Anak Indonesia

“Ternyata anak-anak di Makassar lebih cenderung suka makan ikan dibandingkan ayam. Alhamdulillah bagus memang, tiap daerah beda-beda. Tadi saya tanya anak-anak kalau di Makassar lebih suka ikan,” kata Zulkifli Hasan.

Padahal kata dia, jika di daerah Jawa anak-anak di sana cenderung lebih suka makan daging ayam. Selain ayam dan ikan, Zulkifli juga mengaku ada daerah yang cenderung anak-anaknya lebih suka telur bahkan tempe.

Namun menurutnya, perdedaan menu makanan tiap daerah tidak akan jadi masalah. Asalkan, menu yang disajikan tetap mengandung gizi.

Baca Juga : Viral Makan Bergizi Gratis dengan Konsep Prasmanan, Siswa Bawa Wadah Sendiri

“Kalau di Jawa ayam. Jadi memang tiap daerah beda-beda. Ada juga yang sukanya telur, ada yang ayam, ada tempe, ada juga telur orak-arik, yang paling penting memenuhi standar gizinya. Karena standar gizi itu belum tentu anak-anak suka, misalnya anak-anak di rumah suka makan mie gitu ya,” tutur Zulkifli Hasan.

Lebih jauh, Zulkifli Hasan menambahkan makanan yang bergizi mempengaruhi pertumbuhan anak. Sehingga, nantinya akan mempengaruhi kecerdasan mereka.

“Gizi itu kan ada karbohidrat, ada protein, ada sayur-sayuran, ada buahnya. Kalau proteinnya nggak cukup, setelah 5 tahun, 10 tahun begitu tidak memenuhi, maka apa yang kita harapkan pertumbuhannya, ukuran kecerdasannya dan lain-lainnya, tidak akan sesuai,” pungkasnya.

Penulis : Azwar
Komentar