ABATANEWS, LUWU UTARA – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi kembali meninjau pengerjaan drainase program Kotaku di Kelurahan Bone-bone, Kecamatan Bone-bone, Luwu Utara. Program ini diyakini mampu mengatasi masalah banjir diwilayah tersebut.
Di Kelurahan Bone Bone, dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) setidaknya ada 1511 meter drainase yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan dan tersebar di tiga titik diantaranya, Lingkungan Tanimba dibangun drainase sepanjang 1200 meter, Lingkungan Tampala 120 meter, dan Lingkungan Bamba sepanjang 191 meter dan satu plat dekker.
“Alhamdulillah program Kotaku bisa saya masukkan di Kelurahan Bone-Bone, semoga adanya program ini bisa mengatasi masalah banjir yang kerap melanda beberapa wilayah yang ada di kelurahan ini. Makanya saya lihat yang dimaksimalkan pembangunan drainase,” kata Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi. Senin (18/10/2022)
Baca Juga : Komisi III DPR RI Resmi Tetapkan Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Koordinato wilayah pemenangan pemilu DPP Partai Golkar Dapil Sulsel III itu menambahkan, melihat dari tujuan program Kotaku untuk menatapa wilayah yang dianggap kumuh dalam suatu kelurahan, pemilihan tempat pembangunan drainase dinilai sangat tepat.
“Tiga titik pembangunan drainase program Kotaku ini diwilayah wilayah yang sering banjir, dampak banjir itukan kadang membuat wilayah kita kelihatan kumuh. Dengan adanya drainase yang panjangnya menurut saya juga luar biasa ini bisa mengatasi masalah banjir dimusim penghujan,” tutur suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu.
Sebelum meninjau program Kotaku, pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu juga menyempatkan diri meninjau program Pembangunan Infrastrutur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW) untuk akses produksi masyarakat petani dan kegiatan Desa Sidoraharjo, Kecamatan Sukamaju Selatan Kabupaten Luwu Utara.
Baca Juga : Anggota DPRD Hj Megawati Ikut Gerebek Pasar bersama Abang Fauzi di Pasar Sentral Masamba
“Dari program PISEW ini pembangunan jalan yang menghubungkan antara Sidoraharjo degan Desa Banyuawangi dengan panjang 617 meter Alhamdulillah sudah terselesaikan,” kata Kepala Desa, Sidoraharjo Jamingun. S saat menyampaikan melaporkan progres program PISEW kepada Abang Fauzi.
Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), bertujuan untuk meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis pada potensi sumberdaya lokal, untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur wilayah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.