Minggu, 05 Juni 2022 12:19

Tiket Masuk Candi Borobudur Kini Jadi Rp750 Ribu Bagi Wisatawan Lokal

Tiket masuk Candi Borobudur akan naik menjadi Rp750 ribu bagi wisawatan dalam negeri dan USD 100 bagi wisatawan mancanegara. (Foto; Harian Jogja)
Tiket masuk Candi Borobudur akan naik menjadi Rp750 ribu bagi wisawatan dalam negeri dan USD 100 bagi wisatawan mancanegara. (Foto; Harian Jogja)

ABATANEWS — Pemerintah lewat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan akan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk turis lokal dan USD 100 untuk turis mancanegara. Selain itu, nantinya kuota wisatawan yang diperbolehkan naik ke Candi Borobudur dibatasi 1.200 orang per hari.

“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja,” tulis Luhut dalam akun Instagram pribadinya, seperti dilihat Abatanews.com, pada Ahad (5/6/2022).

Luhut mengatakan keputusan tersebut dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya Nusantara. Semua turis, lanjutnya, nantinya juga diwajibkan menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.

Baca Juga : Potret Hari Waisak 2568 BE, Patung Buddha Ikut Diarak di Borobudur

“Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini, sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah Nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” terang Luhut.

Luhut juga mengatakan penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sesuai arahan Presiden Jokowi. Mulai hari ini, lanjutnya, akan dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata. Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan.

“Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” jelas Luhut.

Penulis : Wahyuddin
Komentar