Rabu, 13 April 2022 08:10

Tepis Makassar Kota Intoleran, Pendeta Sediakan Danny Buka Puasa

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat disuguhkan hidangan buka puasa dalam acara serah terima jabatan dan badan pembina, pengurus, yayasan dan badan pengawas perbendaharaan perguruan theologia Indonesia timur Makassar periode 2022-2027, di Kapel Kebangkitan STT Intim, Selasa (12/4/22).
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat disuguhkan hidangan buka puasa dalam acara serah terima jabatan dan badan pembina, pengurus, yayasan dan badan pengawas perbendaharaan perguruan theologia Indonesia timur Makassar periode 2022-2027, di Kapel Kebangkitan STT Intim, Selasa (12/4/22).

ABATANEWS, MAKASSAR – Kota Makassar masuk Kota dalam 10 deretan Kota yang intoleran. Namun, kenyataannya tingkat toleransi di Kota Makassar sangat baik.

Hal itu terlihat ketika Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menghadiri serah terima jabatan dan badan pembina, pengurus, yayasan dan badan pengawas perbendaharaan perguruan theologia Indonesia timur Makassar periode 2022-2027, di Kapel Kebangkitan STT Intim, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga : Kampanye di Bone, Danny Pomanto: Saya KKN Dulu di Sini 6 Bulan

Pada kegiatan tersebut pendeta menyediakan Danny bersama rombongannya makanan untuk berbuka puasa bahkan pendeta pun menemani Danny berbuka puasa.

“Tersanjung sekali tadi tokoh-tokoh gereja menemani saya berbuka puasa. Kebetulan acaranya sore dan beliau mengerti bahwa kami lagi berpuasa jadinya kami disediakan makanan berat dan kurma,” ucapnya.

Danny pun mengatakan toleransi ini bagian dari program pemkot makassar yang diinisiasinya sendiri yakni perkuatan ummat beragama.

Baca Juga : Mantan Wabup Enrekang Dukung Nomor Urut 1 di Pilgub Sulsel

STT Intim ini kata Danny adalah tempat dimana pendeta-pendeta hebat lahir yang dimana telah tersebar di Seluruh Indonesia.

“Segala toleransi yang terjadi hari ini menepis bahwa Makasar bukan kota yang intoleran. Ada Pepatah yang mengatakan perbedaan bukan batas untuk memisahkan tapi perbedaan hadir untuk mengisi ruang-ruang kosong,” pungkasnya.

Penulis : Azwar
Komentar