Minggu, 04 Juli 2021 13:06

Tentara Israel Tembak Mati Pria Palestina di Tepi Barat

Foto: Mussa Qawasma/Reuters
Foto: Mussa Qawasma/Reuters

ABATANEWS – Tentara Israel telah menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat.

Media lokal melaporkan tentara Israel melepaskan tembakan di sebuah desa di selatan kota Nablus.

Baca Juga : Mahkamah Internasional Putuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal, Perintahkan Hentikan Aktivitas

Kantor berita Palestina WAFA mengatakan seorang pria Palestina berusia 20-an ditembak di dada saat berdiri di atap rumahnya di Qusra, sebuah desa yang dikelilingi pemukiman ilegal warga Israel dan pos-pos pemukiman.

Dua warga Palestina lainnya juga ditembak dan terluka saat menghindari serangan oleh warga ilegal Israel di desa itu.

Kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi pria yang terbunuh itu adalah Mohammad Fareed Hassan (20).

Baca Juga : Ketum PBNU: 5 Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel Dibiayai oleh Advokat

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan tentara telah berusaha untuk membubarkan konfrontasi antara warga Israel dan Palestina.

“Pasukan kemudian melihat seorang pria melemparkan alat peledak ke arah mereka dari atap dan menembak untuk menghindarkan bahaya,” kata juru bicara itu.

Warga Palestina telah mengadakan protes mingguan terhadap perluasan pemukiman Israel di beberapa lokasi di Tepi Barat.

Baca Juga : Pimpinan Hamas Undang Jusuf Kalla, Ini Yang Akan Dibahas

Pada bulan April, pakar hak asasi manusia PBB mengatakan kekerasan warga ilegal Israel terhadap warga sipil Palestina meningkat.

Sementara itu, juga pada hari Sabtu, militer Israel mengklaim pihaknya meluncurkan serangan udara di lokasi pembuatan senjata dan peluncur roket milik Hamas.

Tentara mengatakan serangan itu sebagai tanggapan terhadap balon pembakar yang diluncurkan dari Gaza.

Baca Juga : Rapat Komisi I DPR RI Bahas Palestina Tak Dihadiri Prabowo, Politisi Golkar Beri Alasan

Laporan media lokal mengatakan seorang pria Palestina terluka parah dalam serangan itu.

Pemboman itu adalah yang keempat sejak gencatan senjata Mei lalu yang mengakhiri 11 hari pertempuran antara Israel dan Hamas.

Komentar