ABATANEWS, JAKARTA — Kunjungan Menlu AS Antony Blinken ke Israel baru-baru ini membawa angin segar di tengah krisis Gaza.
Blinken menyampaikan pesan tegas kepada para pemimpin Israel bahwa kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, bisa menjadi titik balik dalam upaya mengakhiri perang.
Pertemuan Blinken dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertujuan mendorong langkah konkret menuju gencatan senjata serta pembebasan sandera.
Baca Juga : Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat
Blinken menekankan bahwa tewasnya Sinwar menciptakan peluang strategis bagi Israel untuk mencapai dua hal penting: memastikan keamanan Israel dan mengupayakan perdamaian yang langgeng dengan Palestina.
“Kematian Sinwar memberikan kesempatan penting untuk membawa pulang para sandera dan mengakhiri perang,” ujar Blinken kepada Herzog, dikutip dari AFP, pada Selasa (22/10/2024).
Herzog, meskipun perannya bersifat seremonial, mengamini pandangan Blinken.
Baca Juga : Milisi Irak Luncurkan 3 Serangan Drone ke Israel
Menurutnya, situasi pasca pembunuhan Sinwar membuka ruang baru untuk upaya diplomatik dan strategis guna menyelamatkan para sandera yang ditahan oleh Hamas.
Blinken juga menggunakan pertemuannya dengan Netanyahu untuk mendorong peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dengan puluhan ribu warga sipil yang terjebak di tengah pertempuran, akses bantuan menjadi kebutuhan mendesak.
Baca Juga : Israel Balas Iran: Serang 20 Fasilitas Militer di 3 Provinsi
Blinken memperingatkan bahwa AS siap mengambil tindakan lebih tegas jika tidak ada kemajuan signifikan dalam penyaluran bantuan tersebut.
Kunjungan ini semakin penting menjelang Pilpres AS yang tinggal dua minggu lagi, di mana Presiden Joe Biden berupaya menunjukkan keberhasilan diplomasi AS di kawasan konflik tersebut.
Dengan latar belakang ini, tewasnya Sinwar dianggap sebagai peluang emas untuk memulai babak baru dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.