ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menanggapi soal 12 pemainnya berasa di dalam lapangan saat menjamu Barito Putera. Laga itu, adalah pekan 16 Liga 1 2024-2025 di Batakan, yang berakhir 3-2 untuk Juku Eja.
Menurut Tavares, adanya 12 pemain PSM di dalam lapangan adalah murni kesalahan wasit yang memimpin laga. Apalagi, 12 pemain PSM berasa di dalam lapangan dengan hanya durasi 44 detik.
“Dan kami memainkan permainan menang 3-2 melawan Barito, 44 detik terakhir kesalahan wasit,” kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers jelang melawan Svay Rieng FC di Asean Cup Championship (ACC) 2024-2025 yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Rabu (8/1/2025), pukul 20.30 WITA.
Baca Juga : PSSI Batalkan Sanksi Pengurangan 3 Poin PSM, Dianggap Menang 3-2 Dari Barito
“Memungkinkan tim kami bermain dengan satu tim lebih banyak pemain selama 44 detik dan tidak ada yang mencetak gol, tidak ada yang membuat apa pun,” tambah pelatih asal Portugal itu.
Tavares menambahkan, tidak adil untuk PSM Makassar dijatuhi sanksi dari onsiden tersebut. Yang mana sebelumnya, Juju Eja disanksi Komisi Disiplim (Kondis) PSSI terkait insiden itu.
PSM dinyatakan kalah WO 0-3 dari Barito Putera sekaligus poin kemenangan (lawan Barito) dipangkas tiga. Alhasil, PSM terlempar di posisi 11 klasemen sementara dengan kekasih 24 poin dari 17 laga yang dilakoni.
Baca Juga : Pelatih PSM Bernardo Tavares Puji Svay Rieng FC Jelang Bentrok di ACC
“Jadi ini terlalu tidak adil karena kita tidak memahaminya, dan mereka memberikan tiga poin kepada tim lawan jika kesalahan dilakukan oleh wasit,” ungkapnya.
Adapun adanya sanksi dari Komdis PSSI membuat PSM Makassar tidak tinggal diam. Pihak manajemen PSM telah melayangkan banding namun sampai saat ini belum ada hasilnya.