Rabu, 29 Juni 2022 21:15

Taufan Pawe Lebih Percaya Airlangga Ketimbang Rongrongan NH

Dokumentasi Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto. (foto: Humas Golkar Sulsel)
Dokumentasi Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto. (foto: Humas Golkar Sulsel)

ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe percaya diri bila DPP Partai Golkar tidak akan melaksanakan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub).

Seperti diketahui, sejumlah kader Golkar di Sulsel melayangkan gugatan ke Mahkamah Partai Golkar pada September 2020 lalu.

Gugatan yang dimotori oleh Syahrir Cakkari itu berkaitan tentang hasil Musda Golkar Sulsel yang menetapkan Taufan Pawe selaku ketua menggantikan Nurdin Halid.

Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Partai Golkar Solid Menangkan Andalan Hati

Mereka menilai, ada kesalahan dan cacat formil dalam pagelaran Musda sehingga menetapkan Taufan jadi ketua.

Namun, gugatan ini belum juga disidangkan hingga hari ini. Hal itu yang membuat Wali Kota Parepare itu yakin, akan menjalankan roda organisasi Partai Golkar hingga masa jabatannya berakhir pada tahun 2025 mendatang.

“Intinya pak ketum (Airlangga) memberi support untuk besarkan Golkar, saya rasa tidak ada musdalub,” kata Taufan kepada awak media, usai menghadiri acara pengukuhan guru besar di Kampus UMI, Makassar, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga : Besok, Pengurus DPP IKA UNM Dilantik

Ya, Taufan Pawe memang sedang diguncang isu penghentian di tengah jalan, setelah Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid mengusulkan agar musdalub segera digelar.

Makanya, Taufan sempat bertolak ke Jakarta menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Ahad (26/6/2022) lalu.

Sebelum pertemuan Taufan dan Airlangga, Nurdin Halid bersama Erwin Aksa mengantar Ilham Arief Sirajuddin menemui Airlangga di Jakarta, pada Rabu 15 Juni.

Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

“Beliau (Airlangga) tegas katakan tidak ada musdalub,” kata Taufan.

Sebelum Taufan berangkat ke Jakarta, Nurdin kepada wartawan (23/6/2022) memang sempat menyinggung terkait pergantian Taufan lewat mekanisme musdalub.

Menurut Nurdin, penerusnya di Golkar cukup kacau dalam mengelola partai. Hal itu diindikasikan dengan tidak solidnya kader kepada Taufan selaku pemilik tongkat komando di Sulsel.

Baca Juga : Golkar dan PPP Bergabung Dalam Satu Fraksi di DPRD Parepare

“Saya tidak mungkin biarkan Golkar hancur di depan muka saya,” tegas Nurdin kala itu.

Penulis : Wahyuddin
Komentar