Selasa, 26 Juli 2022 13:01

Taufan Pawe Ingin Lapor Kubu Kadir Halid, Sebut CCTV dan Pemalsuan Dokumen

Keributan terjadi di Kantor Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangang, Makassar, pada Kamis (21/7/2022). (Istimewa)
Keributan terjadi di Kantor Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangang, Makassar, pada Kamis (21/7/2022). (Istimewa)

ABATANEWS, MAKASSARTaufan Pawe berencana melaporkan Kadir Halid dkk ke Polda Sulsel, pada hari ini (26/7/2022). Ada dua laporannya. Pertama perihal surat palsu dan kedua soal upaya pengrusakan sekretariat Golkar Sulsel.

Laporan ini merupakan imbas dari keributan yang terjadi pada Kamis (21/7/2022) lalu di Kantor DPD Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangang, Makassar.

Saat itu, sempat terjadi keributan antar sesama anggota Partai Golkar.

Baca Juga : Masa Jabatan Taufan Pawe di Golkar Sulsel Sisa 16 Hari, Jadwal Musda Masih Remang-remang

Hal ini diawali dari keinginan kubu Kadir Halid untuk melangsungkan rapat pleno di sekretariat. Namun, karena tak ada ruangan rapat bagi kelompoknya, sempat terjadi adu mulut hingga upaya paksa untuk membuka salah satu ruangan di Kantor Golkar Sulsel.

“Klien kami menilai ketua harian tidak berwenang untuk menerbitkan surat dan menggunakan stempel. Kita laporkan pemalsuan surat,” kata kuasa hukum Taufan Pawe, Hasan Hasbi kepada wartawan, kemarin (25/7/2022) malam.

Memang, rapat pleno yang digelar tanpa persetujuan Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Pada surat undangan rapat yang beredar, yang bertanda tangan dalam surat itu yakni Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid dan Wakil Sekretaris Golkar Sulsel Irwan Muin.

Baca Juga : Golkar Sulsel Dihadapkan Dilema: Pertahankan Kaderisasi atau Ikut Arus Politik Pragmatis

“Apalagi kalau misalnya surat itu didistribusi melalui soft copy melalui WA dan sebagainya, itu kena ITE,” kata Hasnan.

Soal kedua yakni tentang upaya pengrusakan sekretariat. Kata Hasbi, berdasarkan rekaman CCTV yang mereka miliki, ada sekelompok orang yang tak dikenal, berupaya untuk ‘menduduki’ sekretariat pada dini hari sebelum terjadi keributan.

“Kita laporkan dugaan pengrusakan itu berdasarkan rekaman CCTV, ada orang tidak dikenal, dari malam hari kejadian Rabu malam mereka sudah ada,” kata akademisi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu.

Baca Juga : Anggota Komisi II DPR RI Usulkan Peradilan Khusus Pemilu Dorong Reformasi Pemilu

“Kami minta keluar, (tapi) mereka tetap mengunggu depan pagar sekretariat, kejadiannya subuh. Dia lakukan pengrusakan, rusak gembok, rantai pagar dan pagar, karena mereka memindahkan pagar tidak sebagaimana fungsinya yang didorong,” katanya.

Hasnan mengatakan, OTK itu berlanjut mereka masuk ke pekarangan.

Berdasarkan penelurusan Hasnan dkk, orang-orang itu disebutkan tidak dikenali.

Baca Juga : Waketum Golkar Pastikan Setya Novanto Masih Berstatus Kader Partai

“Kita anggap bukan kader, apalagi jam 6 pagi bukan jam operasional sekretariat. Ditambah ada bodigar, dampingi pengurus Golkar mendobrak secara paksa ruangan rapat sampai ada rusak pintu rapat itu,” katanya.

Kemarin (25/7/2022), Kadir Halid telah melaporkan Taufan Pawe ke Polda Sulsel atas dugaan pencemaran nama baik via elektronik.

Laporan itu dibuat atas statemen Wali Kota Parepare itu yang menyebut Nurdin Halid sebagai dalang dari aksi keributan dan serangkaian konflik yang terjadi Golkar Sulsel.

Penulis : Azwar
Komentar