ABATANEWS, MAKASSAR – Mantan Wakil Ketua Bappilu Partai Golkar Parepare, Fadly Agus Mante, melontarkan kritik keras terhadap Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, yang mengancam akan memberikan sanksi kepada kader partai, termasuk Andi Nurhaldin Nurdin Halid, terkait keikutsertaannya dalam Pilwalkot Parepare.
Menurut Fadly, ancaman tersebut mencerminkan ketidakpahaman Taufan Pawe terhadap aturan partai dan memperlihatkan ketakutannya sebagai mantan Wali Kota Parepare dua periode untuk mendukung istrinya, Erna Rasyid, dalam kontestasi politik lokal.
Fadly, yang akrab disapa Awin, menegaskan bahwa Taufan Pawe tidak memiliki hak dan wewenang untuk memberikan sanksi atau memecat kader Golkar yang berpartisipasi dalam pilkada di mana pun, terutama jika kader tersebut tidak didukung secara resmi oleh partai.
Baca Juga : Waketum DPP Golkar Ngopi Santai di Caffe “Kopitawa” Ratulangi Bahas Kemajuan Partai
“Hak dan wewenang untuk memberikan sanksi atau pemecatan hanya dimiliki oleh DPP Partai Golkar, sebagaimana diatur dalam AD/ART partai dan peraturan organisasi,” jelas Awin, Senin (2/9/2024).
Awin juga menambahkan bahwa seharusnya Taufan Pawe bangga karena banyak kader Golkar yang memiliki kapabilitas dan kompetensi untuk maju dalam pilkada. Ancaman sanksi yang dilemparkan Taufan, menurut Awin, justru menunjukkan kelemahan dalam memimpin partai sebesar Golkar.
“Mestinya Pak TP lebih bijak dalam menyikapi situasi ini dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh kader untuk bertarung sesuai aturan partai, bukannya menciptakan konflik internal yang bisa menambah musuh baru,” imbuhnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Partai Golkar Solid Menangkan Andalan Hati
Di sisi lain, Andi Nurhaldin Nurdin Halid, yang juga merupakan bakal calon Wali Kota Parepare, menyatakan bahwa keikutsertaannya dalam Pilwalkot Parepare tidak membawa nama besar Partai Golkar dan tidak bertujuan untuk mengganggu kader Golkar di Parepare.
“Siapa pun mereka ingin memilih, itu adalah hak demokrasi mereka yang tidak bisa kita batasi apalagi dilarang,” kata Nurhaldin singkat.
Dengan pernyataan ini, Fadly Agus Mante dan Andi Nurhaldin Nurdin Halid seakan menegaskan pentingnya memahami batas kewenangan dalam organisasi dan menjaga keutuhan partai, sementara menghindari konflik internal yang tidak perlu menjelang kontestasi politik.