ABATANEWS, MAKASSAR – Sejumlah driver online yang tergabung dalam banyak komunitas berencana akan menggelar unjuk rasa. Hal ini sebagai respons atas banyaknya problem yang tak terselesaikan, baik dari pihak aplikator maupun regulator.
Salah satu inisiator gerakan ini, Om Eeng, mengatakan, sejak pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax, para driver online mendapat imbas besar. Apalagi kalau bukan biaya operasional yang makin membengkak.
Di lain pihak, sejumlah pihak aplikator justru menerapkan skema peringkat atau prioritas, yang membuat beberapa driver online merasa dicurangi.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Hadirkan Ustadz Firanda Motivasi Ribuan Jambore OSIS SMA se-Sulsel
Pasalnya, kata Om Eeng, ada driver yang seharian di jalan, namun cuma mendapat sedikit pesanan pelanggan. Tapi ada juga driver yang tidak sedia setiap saat, namun dibanjiri pelanggan.
Menurut Om Eeng, problem-problem ini telah mereka sampaikan kepada pihak Dinas Perhubungan Sulsel untuk dimediasi serta dibantu mencari solusinya. “Tapi tidak ditanggapi sampai sekarang ini,” kata Om Eeng, pada Selasa (26/4/2022).
Om Eeng kembali membeberkan permasalahan lain. Seperti tarif dan alokasi order yang dinilai tidak merata. “Termasuk biaya tambahan yang dibebankan ke CS (pelanggan/pengorder) biaya jasa dan lain-lainnya,” tutur Om Eeng.
Baca Juga : Dibuka Menko PM Muhaimin Iskandar, Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global
Untuk itu, pada driver online, lanjut Om Eeng, berharap pemerintah dalam hal ini Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman ikut terlibat dalam mencarikan solusi atas permasalah ini.
Khususnya, kata Om Eeng, Pemprov Sulsel seyogyanya mampu menjadi pengawas yang baik terhadap aplikator yang seenaknya menetapkan kebijakan.
“Termasuk penerimaan driver baru, yang seharusnya melihat keseimbangan jumlah orderan dan driver yang tak seimbang,” jelasnya.
Baca Juga : Raih TP2DD Terbaik Sulawesi 2025, Pemprov Sulsel Sukses Akselerasi Transaksi Nontunai Lewat Peta Jalan ETPD
Rencananya, kata Om Eeng, sebelum turun aksi di jalanan, pihaknya akan lebih dulu menyurati Gubernur Sulsel Andi Sudirman. “Tapi kalau tidak ditanggapi lagi, baru kami akan turun demo,” pungkasnya.